Pilkada Serentak 2020
Pilkada Serentak di Sumsel Ajang Perebutan Pengaruh 4 Trah Keluarga, Pemanasan Jelang Pilgub
Tujuh daerah di Sumsel yang menggelar Pilkada tahun 2020 yakni OI, PALI, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Mura dan Muratara
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tujuh Kabupaten/kota di Sumsel pada September 2020, menjadi ajang pemanasan menyongsong Pilgub Sumsel 2024.
Tujuh daerah di Sumsel yang menggelar Pilkada tahun 2020 yakni OI, PALI, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Mura dan Muratara.
Tensi politik di Sumsel mulai memanas menjelang Pilkada 7 daerah.
Aroma persaingan mulai tercium di sana-sini, dan banyak tokoh politik mulai terlibat.
Menurut pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian, peran empat trah keluarga penguasa di Sumsel "king maker" semakin sentral dalam mengonsolidasi koalisi kubu penantang ataupun calon petahana Bupati dan Wabup.
• Muratara Masuk Daftar Nasional Daerah Rawan pada Pilkada 2020, Polres Berharap Damai Tanpa Konflik
Empat trah keluarga penguasa Sumsel tersebut yaitu, Gubernur Sumsel Herman Deru, Wagub Sumsel Mawardi Yahya, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan anggota DPR RI Kahar Muzakir-Wahyu Sanjaya.
"Kalau diperhatikan, pertama Bupati ada kepentingan tidak, kemudian Golkar dengan Dodi masih solid tidak, di mana dibelakang itu tentunya ada pak Alex Noerdin," kata Febrian.
Ia memperkirakan Alex Noerdin bisa jadi penentu kemenangan di daerah OI, PALI, Mura maupun Muratara.
Dekan Fakultas Hukum Unsri ini melanjutkan, meski Alex Noerdin sudah bergerak, namun tiga king maker lainnya yang belum kelihatan menonjol, masih melihat terlebih dahulu kondisi yang ada.
• Pilkada 2020 Pertarungan Figur, Kasus Harun Masiku Tidak Berdampak ke PDI Perjuangan
"HD (Herman Deru) pasti, sementara Mawardi king maker terbatas tidak menyeluruh, karena jadi pertanyaan akan maju kembali atau tidak kedepan, tapi kalau HD pasti," jelasnya.
Untuk di daerah OKU Timur, Herman Deru masih memiliki pengaruh besar dan cengkramannya pasti semakin kuat.
Termasuk di OKU dan OKU Selatan, HD akan memiliki ambisi untuk mencengkram pengaruhnya nantinya.
Mawardi akan kembali berusaha mengambil cengkraman kekuasaannya di OI, dimana Mawardi akan berusaha bertarung sekuat tenaga, dengan menyiapkan anaknya untuk meneruskan Jabatan Bupati yang pernah ia dapat selama dua periode.
Selain ingin berkuasa, bagi keluarga Mawardi menumbangkan petahana saat ini (Ilyas Panji) ibarat sebagai harga diri keluarga yang "disingkirkan" Ilyas.
Sementara sosok trah Kahar Muzakir- Wahyu Sanjaya akan memiliki kepentingan bagi keluarga untuk eksis di 2024 mendatang, yang pergerakan politiknya sangat kuat di Sumsel, dan bisa mengantarkan beberapa kepala daerah memenangkan Pilkada meski awalnya tidak di favoritkan.