Dualisme Kepengurusan Gerindra Prabumulih, Ini Jawaban Ketua DPD Sumsel
Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Prabumulih saat ini ternyata sedang dalam posisi dualisme.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
Lebih lanjut Amsi menuturkan, untuk mekanisme pergantian ketua dan pengurus di partai Gerindra tidak sama seperti di partai lain dan mudah karena harus melalui beberapa tahapan. "Di Gerindra memang tanpa Musda, tapi prosesnya tidak mudah untuk gonta-ganti ketua ada mekanisme yang harus dilalui dan butuh waktu lama. Selain itu SK kepengurusan langsung diperiksa dan ditandatangani oleh ketua umum Bapak Prabowo Subianto, kami ada tali komando bukan asal ada mosi tak percaya lalu di ganti," bebernya.
Disinggung jika sejak awal pencalonan DPRD Prabumulih semua dokumen diduga dipalsukan maka bagaimana nasib tiga dewan terpilih, Amsi belum bisa memastikan dan dirinya hanya akan melakukan tahapan terlebih dahulu.
"Jelasnya saya akan menuntut masalah itu, kalau masalah tiga anggota dewan nanti masalah KPU dan partai, yang akan kita tuntut adalah oknum anggota partai yang memalsukan tanda tangan," katanya.
Sementara, Aryono ketika diwawancarai di gedung DPRD Prabumulih mengatakan, masalah Amsi dari DPD terhitung mulai Juli 2018 tak bisa dihubungi lagi sehingga kepengurusan DPD Gerindra diambilalih oleh koordinator wilayah Partai Gerindra Sumsel Asgianto.
"Jadi mulai dari tanda tangan dan segala sesuatunya itu, korwil yang tanda tangan di sini. Kalau masalah status Amsi itu diberhentikan tidak hormat, untuk ketua sekarang alhamdulillah ditunjuk kemarin itu kita tapi berkas masih di ketum DPP Gerindra pak Prabowo," ungkapnya.
Aryono membantah keras berkas-berkas selama ini dipalsukan dan menganggap pernyataan dari Amsi tersebut sah-sah saja.
"Berkas-berkas dipalsukan itu tidak, biasa saja klarifikasi macam itu. Jadi dia itu tidak pernah hadir di sini mulai dari Juli 2018 itu," bebernya.
Lebih lanjut Aryono menambahkan, SK pengantar dari DPD terkait kepengurusan baru telah disampaikan ke DPP dan telah masuk hanya tinggal menunggu tanda tangan ketua umum Gerindra. "Berkas sudsh masuk, tapi belum ditandatangani Pak Prabowo. Terkait mau lapor ke Polda, silahkan saja itu wajar dan insyaallah kita akan siap," tambahnya.