Misteri Tewasnya 2 Pendaki Asal Jambi di Gunung Dempo, Istri Korban Beberkan Kronologi Tak Logis
Kasus meninggalnya dua pendaki asal Jambi, Jumadi (26) dan Fikri (19) saat mendaki Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu
Ketika dilakukan pencarian tersebut, kasus itu mulai mendapat titik terang.
Dimana tim pencarian menemukan sejumlah barang di daerah pelataran Gunung Dempo.
Beberapa hari setelah tim terus melakukan pencarian, seorang pendaki berinisal MG mengatakan sempat bertemu dengan kakak beradik tersebut.
Kala itu pendaki MG bersama Jumadi dan Fikri bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai peziarah.
Peziarah tersebut mengaku bertapa di atas gunung sekitar pelataran dan sudah berada selama 13 hari di lokasi tersebut dengan bertahan hidup meminta bantaun makanan dari pendaki yang ditemui.
"Pada tgl 23 bertepat pda hari rabu tim pencarian mendapatkn baju, celana,sepatu, 2 bantal dan pakain dalam kotor di daerah pelantaran.
Pencarian tetap berlanjut sampai pada tgl 25 oktober seorang pendaki inisial mg mendatangi pos relawan dan menceritakan bagaimana kronologi beliau bertemu dengan adik dan suami aku.
Beliau mengatakan bahwa ia bertemu adik dan suami aku disekitar shelter 2 pada dini hari pada tgl 15 dan berangkat bersama menuju pelantaran.
Serta menginap di pelantaran dengan jarak tenda yang sedikit berjarak dan mereka bertemu dengan seorang penziarah yang mengaku bertapa diatas gunung disekitar pelantaran dan sudah mengaku berada disana selama 13 hari serta bertahan hidup dengan meminta makanan dengan pendaki yang dtg,".

Perkenalan dengan sosok misterius itu berlanjut hingga ke empat orang tadi menginap di lokasi yang sama.
Namun menurut Suci, MG sempat bercerita kalau si peziarah misterius itu tidak menyukai suaminya.
Mereka sempat berbincang dengan memakai bahasa daerah.
Keesokan harinya, pendaki MG sempat menghampiri tenda Jumadi dan Fikri, namun tak menemukan keduanya,
Begitu pun dengan peziarah misterius tadi.
Meski begitu dengan adanya kesaksian pendaki MG, setidaknya membenarkan kalau Jumadi dan Fikri memang melakukan pendakian di Gunung Dempo.