Misteri Tewasnya 2 Pendaki Asal Jambi di Gunung Dempo, Istri Korban Beberkan Kronologi Tak Logis

Kasus meninggalnya dua pendaki asal Jambi, Jumadi (26) dan Fikri (19) saat mendaki Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu

Instagram/sucianandita
Misteri Tewasnya 2 Pendaki Asal Jambi di Gunung Dempo, Istri Korban Beberkan Kronologi Tak Logis 

Selepas magrib suami nelpon lagi bilang kalau mau mulai pendakian. itu telepon terakhir yang aku terima.

3 hari aku nunggu kabar dari mereka tapi belum juga ada yang nelpon,aku tau persis gimana kalo mereka ndaki gak pernah gk ngabarin lebih dari 2 hri.

aku brusaha tetap brfikir positif mungkin mreka blom sempat gecas hp.aku brusaha cri kontak kwanya yg di kapahiyang buat nyari info.

dr kwanny aku tau klo adik sm suami aku ndaki dempo via tugu rimau.

Di waktu yg bersamaan aku jga brusaha buat cari kontak orang pos pendakian gunung dempo,".

Dalam hal ini, Suci mulai merasa kesulitan lantaran suami dan adiknya diketahui tidak terdaftar saat melakukan pendakian hingga tak terpantau oleh pos penjaga pendakian Gunung Dempo.

Tak kunjung bisa menghubungi suami dan adiknya, pihak keluarga menyusul di Pagaralam dan melaporkan kehilangan ke pihak polisi.

"Dr sini smuanya udah mulai sulit karna adik dan suami aku naik via jalur tugu rimau disana gak ada pos penjagaan, jadi setiap pendaki yang naik gak terpantau.

penjaga pos gak bisa mastiin apa mereka emng melakukan pndakian disana apa mreka udah trun atau sebagainya.

orang pos cma bisa nanya2 sama pendaki yg trun dan beberapa pedagang di sekitar jlur pndakian via tugu rimau.

gak ada 1 pun yg liat mreka, jadi orang pos jga gak ada yg brani ambil kesimpulan mreka bnar2 mendaki gunung dempo.

sampai akhirnya tanggal 20 mlam kami pihak keluarga di hubungi lagi sama orang pos,mreka bilang mmang ada pendaki yang sempat ketemu sama adik dan suami aku d atas, mreka juga sempat ndaki bareng dan nenda berdekatan.

dari pendaki itu kami mulai menemukan sedikit titik terng.kami pihak keluarga di suruh brangkat ke pagar alam untuk tindakan lanjut membuat laporan di polres pagar alam agr dan timsar bisa trun untuk melakukan pen carian.

saat itu aku dalam kondisi hamil 7 bulan aku kekeh mau ikut tapi mama ngelarang,singkat crita tanggal 21 pagi mama aku brangkt k pagr alam di temani 3 kwan pendki adik dan suami aku.mreka sampai d pagar alam udah malam.

Pagi tanggal 22 mama dkk di temani orng2 pos gunung dempo pergi ke polres untk membuat laporan kehilngn. malamnya timsar di bantu tim wanadri dan relawan langsung gerak naik buat pencarian,".

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved