Alex Noerdin Tak Masuk Struktur Pengurus Pusat Golkar, Politisi Sumsel Lainnya Jabat Waketum

Setelah resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar melalui Munas 3-6 Desember 2019 lalu, Airlangga Hartarto resmi mengumumkan kepengurusan Partai

Tribunnews
Setelah resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar melalui Munas 3-6 Desember 2019 lalu, Airlangga Hartarto resmi mengumumkan kepengurusan Partai Golkar yang baru 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Partai Golkar sudah merampungkan kepengurusan yang baru dibawah komando Airlangga Hartarto

Setelah resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar melalui Munas 3-6 Desember 2019 lalu, Airlangga Hartarto resmi mengumumkan kepengurusan Partai Golkar yang baru.

Dalam penyusunan kepengurusan Partai Golkar kali ini Airlangga telah memperhitungkan berbagai macam aspek.

Di antaranya aspek fungsional, profesionalisme dan asas meritrokrasi

Dalam kepengurusan Golkar kali ini, yang disebut sebagai Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Bidang, para Wakil Sekjen dan para Wakil Bendum.

Sementara Kepala Badan tidak termasuk dalam pengurus harian

“Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebesar minimal 30%, Kepengurusan ini juga inklusif, sudah mengakomodir semua elemen. Baik perempuan, millenial dan dari unsur-unsur yang lain,” ujar Airlangga Hartarto dalam pernyataan persnya, Rabu(15/1/2020).

Dalam kepengurusan ini juga memperhatikan keterwakilan perempuan 30 persen.

Kader milenial seperti Putri Komarudin, Dyah Roro, Christina Aryani juga masuk di jajaran pengurus harian.

Sebagian lainnya mengisi departemen-departemen yang mengakomodir seluruh pengurus.

Namun tak ada sosok mantan gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin.

Alex yang menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumsel tak masuk dalam struktur kepengurusan pusat.

Padahal saat Munas Partai Golkar bulan Desember kemarin, Alex bersama dengan Ketua DPD Gorontalo, Rusli mendorong Airlangga menjadi ketua umum dan capres 2024.

"Kami dari Sumsel memohon meminta kepada Airlangga untuk bersedia dicalonkan (capres) dan Sumsel mendukung serta memilih pak Airlangga kembali memimpin Golkar sebagai ketum yang akan datang," kata Alex dikutip dari Kompas.com

Sementara putra Sumsel yang masuk struktur adalah Kahar Muzakir ayah dari Ketua BPK RI.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved