Berita Prabumulih
Pengumuman Hasil Uji Kompetensi PHL Prabumulih, Ini Daftar Nama Lulus dan Tidak Lulus
Pemerintah Kota Prabumulih melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengumumkan hasil uji kompetensi PHL
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Pemerintah Kota Prabumulih melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengumumkan hasil uji kompetensi PHL di lingkungan Pemkot Prabumulih, Jumat (03/01/2020).
Dari total sebanyak 3901 PHL yang ikut uji kompetensi sebanyak 3012 dinyatakan lulus, sebanyak 822 orang tidak lulus dan sebanyak 171 tidak hadir.
Adapun rincian pengumuman untuk formasi teknis diikuti sebanyak 2.239 PHL dan sebanyak 1.639 dinyatakan lulus, tidak lulus sebanyak 551 orang dan tidak hadir 49 orang.
Lalu untuk formasi kesehatan diikuti sebanyak 913 PHL dimana sebanyak 756 orang lulus, 153 orang tidak lulus dan sebanyak 4 orang dinyatakan tidak hadir.
Kemudian Formasi Pendidikan diikuti sebanyak 853 PHL, dimana sebanyak 617 dinyatakan lulus, sebanyak 118 tidak lulus dan sebanyak 118 dinyatakan tidak hadir.
"Jadi hasil uji kompetensi pekerja harian lepas telah kami umumkan dan pengumuman telah kami tempel di BLK," ungkap Kepala BKPSDM, Benny Rizal SH MH didampingi Kasi Kepegawaian, Yandi ketika dikonfirmasi wartawan.
Beny mengatakan, bagi para peseta yang dinyatakan lulus tes uji kompetensi maka dapat melengkapi berkas perpanjangan Surat Keputusan (SK) PHL 2020 dengan membawa beberapa persyaratan.
"Diantaranya membawa fotocopy SK PHL 2019, materai dan persyaratan lainnya yang ditempel di pengumuman," ungkapnya.
Disinggung untuk yang tidak lulus, Beny mengaku itulah adanya dan hasil telah diumumkan serta pihaknya enggan berkomentar banyak. "Untuk yang lulus bisa melengkapi berkas mulai senen ini," katanya singkat.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Walikota Prabumulih, Andriansyah Fikri membenarkan uji kompetensi itu dilakukan untuk pengurangan PHL di lingkungan Pemerintah kota Prabumulih.
Hanya saja ia belum mau berkata banyak berapa jumlah yang akan dilakukan pengurangan.
"Kalau tidak berkurang untuk apa kita lakukan uji kompetensi, namun untuk jumlah belum tau berapa banyak," ujarnya ketika diwawancarai usai memberikan dana insentif pekerja sosial di pendopoan rumah dinas walikota Prabumulih.
Namun Fikri tak menampik ketika ditanya jika isu beredar pengurangan akan dilakukan terhadap sekitar 1000 PHL.
"Bisa jadi demikian, jelasnya uji kompetensi ini agar PHL profesional dan kinerja meningkat jangan sampai datang bekerja hanya untuk melepas biar keluar rumah saja tapi tidak bekerja. Jangan jadi PHL biar ada aktivitas asal kelaur rumah saja," bebernya.
Disinggung mengenai isu gaji PHL akan naik, suami Reni Indayani itu mengaku jika target Walikota bersama dirinya dulu memang akan meningkatkan kesejahteraan para pekerja harian lepas.
"Target kita kemarin kalau tidak ada penambahan zaman dulu maka akan dinaikkan karena sudah kita hitung-hitung kalkulasinya. Namun zaman pemerintah kemarin (Plt-red) ada penambahan 2000 PHL membuat jumlah bengkak."
"Ke depan Insyaallah kesejahteraan akan dipikirkan dan akan disesuaikan jenjang pendidikan," jelasnya.
Sementara Kepala BKPSDM Pemkot Prabumulih, Beny Rizal sebelumnya mengungkapkan jika uji kompetensi seluruh pekerja harian lepas tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan politik.
"Uji kompetensi ini untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan para pegawai harian lepas, tidak ada sangkut pautnya dengan politik," bebernya.
Sedangkan Sekda Prabumulih, Elman ST MM mengaku dalam seleksi semua akan sama dan yang diprioritaskan tidak lulus adalah yang pekerja harian lepas siluman atau ada nama namun tidak pernah ikut kerja.
"Kalau PHL Siluman itu akan prioritas tidak lulus, jelasnya kinerja atau disiplin mereka itu utama," katanya.
Link Formasi Kesehatan : Klik di Sini
Link Formasi Pendidikan : Klik di Sini
Link Formasi Teknis : Klik di Sini