Penangkapan Harimau

Harimau Telah Keluar Habitat, BKSDA Sepakat Ditangkap Tetapi Dalam Kondisi Hidup Bukan Mati

Plt Bupati Muaraenim Juarsah meminta BKSDA dan Polhut menangkap harimau dalam kondisi hidup atau mati

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Plt Bupati Muaraenim Juarsah meminta BKSDA dan Polhut menangkap harimau dalam kondisi hidup atau mati.

Statemen ini muncul menyikapi serangan harimau yang sudah menewaskan warganya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, pihaknya sepakat untuk melakukan penangkapan harimau yang saat ini telah keluar dari habitatnya tersebut.

"Saya sepakat kalau harimau itu untuk ditangkap, tapi harus ditangkap dalam keadaan hidup, kemudian dikarantina dan dikembalikan ke habitatnya lagi," katanya.

Namun lanjutnya pihaknya tidak sepakat jika Harimau tersebut harus dibunuh, karena Harimau adalah salah satu hewan yang dilindungi.

Warga Semakin Takut ke Kebun, Bupati Muaraenim Minta Tangkap Harimau Hidup atau Mati

"Harimau itu dilindungi oleh Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, didalam UU tersebut barang siapa menangkap, melukai, membunuh, memperdagangkan satwa liar yang dilindungi dan bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati bisa di pidana," katanya.

Ia juga mengatakan penanganan teror harimau di Muaraenim itu tanggung jawab semua pihak termasuk pemerintah daerah.

"Saat ini pihak kita telah turun ke lapangan bahkan standby di Muaraenim, sebenarnya kita sudah memasang beberapa perangkap di tempat harimau itu menampakan diri namun keberadaannya selalu berpindah-pindah dan hingga kini belum tertangkap," katanya.

Dikatakan Genman, selain itu pihaknya terkendala dengan peralatan untuk menangkap Harimau.

"Namun rencananya BKSDA Sumatera Selatan akan mengandeng sejumlah forum, LSM dan Organisasi Peduli Harimau untuk melakukan penangkapan harimau yang saat ini telah telah keluar dari habitatnya di Bumi Serasan Sekundang," jelasnya.

Sebelum Tewas Dibegal, Ruslam Driver Gocar Sempat Sapa Warga Saat Lewat, Warga Tak Curiga

Ditambahkannya besok, (Senin, Red) pihaknya akan melakukan rapat bersama sejumlah forum, LSM dan Organisasi Peduli Harimau tersebut untuk menentukan apa saja langkah dan persiapan yang dibutuhkan.

"Kalau semuanya telah siap dan waktu memungkinkan, Senin sore itu juga kita akan langsung menuju Muaraenim untuk melakukan pemburuan, yang jelas Harimau itu harus ditangkap dalam keadaan hidup," pungkasnya.

Tangkap Hidup Atau Mati

Plt Bupati Muaraenim Juarsah, meminta BKSD dan Polhut untuk menangkap harimau hidup atau mati.

"Dengan adanya korban jiwa akibat diterkam harimau jelas ini sudah meresahkan masyarakat bahkan sudan memakan korban jiwa di luar habitatnya harimau," tegas Juarsah pada saat dirumah korban di Dusun V, Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muaraenim, Sabtu (28/12/2019).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved