Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
Duka di Akhir Tahun 2019, Ini Rangkuman Fakta Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam
Duka mendalam dirasakan keluarga penumpang Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang di akhir tahun 2019
Pemeriksaan sendiri dilakukan sejak Kamis (25/12/2019).
"Karena TKP masuk di wilayah Sumsel sehingga kasus ini kita ambil alih. Penyidik juga sudah memeriksa pemilik bus sejak kemarin di Bengkulu. Dengan Polda Bengkulu juga kita koordinasi," kata Supriadi, saat dihubungi, Jumat (27/12/2019).
Supriadi mengatakan, jika terbukti melakukan pelanggaran, tidak menutup kemungkinan pemilik bus akan dikenakan sanksi pidana.
"Kita lihat nanti hasil pemeriksaan, apakah ada kelalaian di sana. Yang jelas, jika memang ada kesalahan akan dikenakan sanksi hukum," ujarnya.

9 Korban Meninggal Anak-anak
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumsel Kombes Syamsul Bahar mengatakan, 35 korban kecelakaan bus Sriwijaya yang ditemukan jatuh ke jurang di Liku Lematang saat ini telah terindentifikasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Jenazah terakhir yang berhasil diidentifikasi adalah Sari Sartika (41) yang tercatat sebagai warga Jalan Kasnariansyah, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.
Ia ditemukan pada hari kedua evakuasi.
"Seluruh korban yang tewas sudah diserahkan kepada pihak keluarga, terakhir yang teridentifikasi adalah atas nama Sari Sartika warga Palembang," katanya, Kamis (26/12/2019).
Syamsul mengatakan, data yang mereka terima, sampai saat ini seluruh korban kecelakaan bus yang terdata adalah 35 orang dengan rincian 16 laki-laki dan 19 perempuan, 9 di antaranya adalah anak-anak.
Sementara itu, Kepala RSUD Besemah Dian Netha Inggriani menambahkan, untuk 13 korban yang mengalami luka-luka sampai saat ini masih dilakukan perawatan.
Para korban tersebut rata-rata mengalami luka di bagian wajah serta disposisi tulang. "Ada satu pasien yang patah tulang.
Kondisi mereka saat ini sudah sadar, karena memang ketika dievakuasi semuanya dalam kondisi sadar," ungkapnya.
Bus Sriwijaya berangkat dari Bengkulu Senin (23/12/2019) siang dengan membawa sebanyak 27 penumpang.
Namun di tengah jalan menuju Palembang, Fery sebagai sopir bus diduga mengangkut penumpang lain hingga berjumlah 37 penumpang.