Gerhana Matahari Cincin
Mengapa Ketika Terjadi Gerhana Matahari Cicin Kita Tidak Boleh Melihat Langsung, Ini Penjelasannya
Mengapa Ketika Terjadi Gerhana Matahari Cicin Kita Tidak Boleh Melihat Langsung, Ini Penjelasannya
Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
Mengapa Ketika Terjadi Gerhana Matahari Cicin Kita Tidak Boleh Melihat Langsung, Ini Penjelasannya
TRIBUNSUMSEL.COM - Pada 26 Desember 2019 akan terjadi fenomena alam Gerhana Matahari Cincin.
Gerhana Matahari Cincin 2019 dengan durasi cincin terlama dan magnitudo terbesar.
Pada saat fenomena gerhana matahari cincin, banyak masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena langkah ini secara langsung.
Akan tetapi, biasanya muncul peringatan jangan melihat langsung dengan mata telanjang karena berbahaya.

Seperti dilansir dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bagi masyarakat yang akan melihat gerhana matahari cincin, disarankan tidak melihatnya dengan mata telanjang atau langsung, tapi memakai alat bantu.
Melihat langsung bisa menyebabkan sakit mata, mata berair, kepala pusing, hingga kebutaan.
Buat pengamat gerhana matahari cincin, bisa menggunakan kacamata khusus matahari untuk mengamati secara aman fenomena alam ini.
Seluruh proses gerhana, mulai dari gerhana Matahari sebagian hingga puncak cincin dapat diamati jika cuaca mendukung.
Jika tidak, masyarakat bisa menggunakan teleskop untuk melihat keindahan gerhana matahari cincin.
Caranya dengan mengarahkan lensa obyektif teleskop ke matahari dan mengarahkan bayangan yang muncul dari lensa okulernya pada sebuah kertas.
Citra gerhana pada kertas itulah yang diamati, bukan melihat matahari melalui lensa okuler teleskop.
Bahaya melihat gerhana matahari
Lalu, kenapa kita tidak boleh melihat gerhana matahari secara langsung? Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 2016 lalu, cahaya dari sinar matahari memiliki intensitas sangat tinggi dan bisa merusak retina di belakang bola mata.
Kondisi ini dikenal dengan solar retinopathy .