Gerhana Matahari Cincin

Mengapa Ketika Terjadi Gerhana Matahari Cicin Kita Tidak Boleh Melihat Langsung, Ini Penjelasannya

Mengapa Ketika Terjadi Gerhana Matahari Cicin Kita Tidak Boleh Melihat Langsung, Ini Penjelasannya

Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
Instagram eyehornbill
Memandang gerhana matahari dengan kacamata khusus. 

Jika itu terjadi, retina bisa rusak permanen. Memang, matahari saat gerhana bisa lebih "nyaman" dilihat karena seolah meredup.

Namun, justru di sinilah letak bahayanya.

Pupil di lensa mata tak bisa bereaksi dengan tepat dalam kondisi level kontras yang tinggi.

Ini terjadi saat gerhana matahari berlangsung.

Langit sekitar berubah gelap.

Bagian pengatur cahaya yang masuk ke mata dengan cara mengatur lebar bukaan iris itu, bekerja dengan mengukur cahaya keseluruhan di lingkungan sekitar.

Alhasil, saat memandang gerhana yang diselimuti langit gelap, pupil mata justru melebar sehingga jumlah cahaya yang masuk dan terfokus di retina meningkat.

Padahal, intensitas cahaya di bagian matahari yang tidak tertutup bulan sewaktu gerhana (baik saat gerhana sebagian maupun cincin saat gerhana total) sama dengan waktu-waktu biasa.

Cahaya kuat dari matahari pun bebas melenggang masuk ke mata tanpa bisa dicegah, dan mulai merusak retina.

Proses ini berlangsung tanpa rasa sakit sehingga kerap membuat orang tak sadar matanya mulai rusak.

Cara sederhana untuk melihat momen fenomena Gerhana Matahari Cicin yang dikutip dari Tribunpontianak.com:

1. Pantulan Air

Melansir gerhanaIndonesia, baskom dan air bisa jadi alat bantu pengamatan gerhana yang paling sederhana.

Ada aspek fisika optik yang menarik untuk diketahui sebelum menggunakan baskom dan air untuk melihat gerhana Desember nanti.

Permukaan air dapat memantulkan sebagian atau seluruh cahaya yang datang padanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved