Harimau Terkam Petani di Lahat
Minta Kepastian Keamanan, Muplih Berharap Harimau yang Tewaskan Pamannya Ditangkap
Muplih (47 tahun), dijumpai di rumah duka, Jumat (13/12/2019), sama sekali tak menyangka peristiwa tersebut menimpa pamannya
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
"Kami sedikit kesulitan mengevakuasi jasad korban, karena untuk menuju lokasi harus berjalan kaki pulang pergi selama 6 jam, dan saat kami tiba dilokasi kejadian kami masih sempat mendengar tersebut harimau tersebut mengaum," katanya.
Ia juga mengatakan selain mengevakuasi korban, pihaknnya juga mengevakuasi sebanyak 13 orang warga yang berkebun disekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ada 7 pondok disana yang berisikan sekitar 13 orang warga, dan semuanya kita evakuasi sampai menunggu situasi yang aman,"
"Kita juga sudah menghimbau warga untuk tidak ke kebun dulu sementara waktu, selain itu kita juga berkoordinasi dengan pihak BKSDA untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.
Kesaksian Warga
Irian masih tampah syok saat beberapa tamu mengajaknya bercerita terkait peristiwa tersebut.
Irian (32 tahun) dan istrinya Susanti (50), merupakan saksi keganasan harimau menerkam Mustadi.
Ia dan istri sempat ketakutan sembunyi di dalam pondok karena harimau yang menyerang korban masih berkeliaran di lokasi kejadian.
"Kejadiannya tepat pukul 17.30 Wib, Awalnya saya dan korban (mustadi) habis nggeledek (menggiling kopi basah) di pondok saya, kemudian korban mau mikat (nangkap) burung, sementara saya masih dipondok,"
"Namun tiba-tiba saya melihat ekor harimau itu, melihat hal itu saya berteriak dengan wak (korban. Red) sambil ngomong wak awas, ado nenek (panggilan harimau bagi masyarakat semendo) nak lewat,"
"Tidak lama lama saya ngomong, saya mendengar suara wak minta tolong," katanya.
Mendengar korban berteriak, Irian bergegas turun dari pondok.
Ia saat itu melihat korban ternyata sudah roboh dengan kondisi leher terluka.
Sementara harimau itu masih ada disamping korban.
Saat harimau agak jauh, saya mendekati korban.