Suami Iis Dahlia Terseret Kasus Ari Askhara, Pilot Pesawat Angkut Harley Davidson, Tanggapan Iis
Suami Iis Dahlia Terseret Kasus Ari Askhara, Pilot Pesawat Angkut Harley Davidson, Tanggapan Iis
Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
TRIBUNSUMSEL.COM - Suami Iis Dahlia Terseret Kasus Ari Askhara, Pilot Pesawat Angkut Harley Davidson, Tanggapan Iis
Kasus Ari Askhara yang menyelundupkan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton menjadi bumerang buat dirinya sendiri.
Ari Ashkara harus dipecat dari jabatannya Dirut Garuda Indonesia.
Berawal dari temuan kargo gelap di lambung pesawat baru Garuda Indonesia GA 9721 A300-900 rute Prancis menuju Jakarta, kasus Ari Askhara ini terkuak.
Dikutip dari Kompas, penyelundupan barang mewah itu dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
• Dulu Dibuang Begitu Saja, Begini Reaksi Sang Ibu Saat Tahu Anak Kini Jadi Selebriti, Balasan Anak
Hal ini terungkap setelah Menteri BUMN Erick Thohir melakukan penyelidikan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani terhadap kasus ini.
Erick Thohir pun akan mencopot Ari Askhara dari jabatannya.
Erick menjelaskan, proses pemberhentian tersebut tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kerugian negara dari Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal yang dibawa pesawat Garuda Indonesia mencapai Rp 1,5 miliar.
• Video Viral Pria Gangguan Jiwa Karena Kecanduan Game Online Cuma Hoaks, Sosok Ini Bongkar Faktanya
"Dengan demikian total kerugian negara, potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak melakukan deklarasi ini adalah antara Rp532 juta hingga Rp 1,5 miliar," sebut Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Hingga akhirnya nama-nama yang ada dalam pesawat yang ditumpangi Ari Askhara ikut terseret.
Melansir dari Tribun Ambon, pesawat tersebut mengangkut 10 orang kru sesuai dokumen general declaration: crew list dan 22 orang penumpang sesuai dokumen passenger manifest.
Tercatat 22 penumpang yaitu IGNA, IGARDD, IJ, ER, RA, MI, RBS, HA, WT, DSRW, LSB, STPN, SAW, NWP, MFR, MHH, S, MET, JPU, JS, ABL, dan LJYG.
Buntut dari kasus tersebut, suami penyanyi dangdut Iis Dahlia, Satrio Dewandono yang berprofesi sebagai pilot kabarnya ikut terseret.
• Setelah Dipecat, Borok Ari Askhara Terungkap, Beredar Video Nyatakan Tolak Mundur dari Dirut Garuda
Satrio Dewandono disebut-sebut mengetahui pengangkutan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia itu.

Kabarnya suami Iis Dahlia diduga menandatangani pax manifest.
Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pihak Iis Dahlia maupun Satrio Dewandono.
Melalui Instagram-nya, Iis Dahlia memberikan keterangan terkait hal tersebut.
Iis Dahlia mengakui suaminya adalah kru yang aktif dalam penerbangan Toulouse ke Jakarta.
"Banyak media yang bertanya kepada saya perihal apakah betul suami saya yang membawa pesawat yang dari Toulouse ke Jakarta.
Jawabannya iya.. dia salah satu crew yang aktif," katanya, Minggu (8/12/2019).
Namun, Iis Dahlia lebih memilih menyerahkan detail kasus kepada pihak Garuda Indonesia.
"Jika ada yang ingin ditanyakan lebih dari itu silakan menghubungi pihak yang berwenang dalam hal ini Garuda Indonesia karena bukan kapasitas saya sebagai istri dari suami saya untuk menjawab," ucapnya.

Ia berharap kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton itu cepat terselesaikan.
"Semoga masalah ini cepat selesai jadi kami enggak terganggu dengan banyaknya pertanyaan sekitar masalah itu. Mohon ini dapat dimengerti," ujarnya.
Berdasarkan unggahan Iis Dahlia di Instagram Story-nya, pedangdut dan keluarganya itu sedang berada di Inggris.
Iis Dahlia dan Satrio Dewandono beserta anaknya mendarat di Heathrow Airport.
Mereka menikmati makanan dan cuaca London yang tidak begitu panas.
Ketika malam menjelang, mereka menikmati pemandangan di Oxford Street sambil berjalan kaki.

Seharusnya Tak Angkut Kargo
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pesawat Airbus A330-900 NEO yang ditumpangi Ari Askhara beserta tiga direksi Garuda Indonesia lainnya sebenarnya tak diperkenankan membawa muatan kargo.
Sebab, saat itu pesawat tersebut diperuntukan bukan untuk penerbangan komersil.
“Pesawat Airbus tersebut itu merupakan pesawat baru yang belum dioperasikan secara komersil. Jadi seharusnya enggak boleh bawa muatan kargo,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Selain itu, lanjut Arya, berdasarkan keterangan dari komite audit, pesawat itu tak parkir di apron, melainkan di hanggar milik PT GMF.
“Komisaris mengatakan pesawat tersebut langsung menuju hanggar GMF tanpa parkir di apron. Jadi ini ada itikad enggak baik untuk menghindari pemeriksaan,” kata Arya.

Benar saja, ketika petugas Bea dan Cukai memeriksa barang bawaan pesawat tersebut ditemukan komponen motor Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton.
Kedua barang mewah itu dimasukan ke Indonesia dengan cara yang ilegal.
Akibatnya, negara berpotensi mengalami kerugian hingga Rp 1,5 miliar.
“Menurut komisaris ada apotensi pelanggaran perdata dan pidana, tapi semuanya perlu pembuktian dari pihak berwajib,” ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Bahan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mencopot Ari Askhara kemarin Kamis, (5/12/2019).
Ari dicopot karena telah menyelundupkan motor klasik Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta.
Erick pun mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
(Tribun Jabar/Kompas.com)