Begal Sadis Lubuklinggau Tewas Dimassa

Tukang Ojek Ucap Syukur Mengetahui Begal Sadis di Lubuklinggau Tewas Dimassa

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Dayat, seorang begal sadis di Lubuklinggau tewas dimassa, Senin (2/12/2019).

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
grid.oto
Ilustrasi Begal Motor di Lubuklinggau 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Dayat, seorang begal sadis di Lubuklinggau tewas dimassa, Senin (2/12/2019).

Dayat tewas babak belur dihajar massa setelah gagal membegal Abdul Azis (40 tahun) seorang tukang ojek.

Begal ini menderita luka serius disekujur tubuhnya dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Meninggalnya begal sadis tersebut, membuat Herli salah satu tukang ojek pangkalan yang kerap mangkal di wilayah Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II merasa bersyukur.

"Kami prihatin atas musibah menimpa kawan kami seprofesi Abdul Aziz, beruntung dia (Aziz) tidak apa-apa. Kami pun bersyukur begalnya sudah meninggal dunia," kata Herli pada Tribunsumsel.com.

KBO Reskrim Polres Lubuklinggau Iptu Sudarno saat mengurus jenazah Dayat sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya, Senin (2/12/2019)
KBO Reskrim Polres Lubuklinggau Iptu Sudarno saat mengurus jenazah Dayat sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya, Senin (2/12/2019) (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)

Herli menuturkan profesi tukang ojek akhir-akhir ini selalu terancam oleh para pelaku yang ingin mencari uang dengan mudah, tanpa mau bekerja keras.

"Kami merasa was-was untunglah pelakunya meninggal, jadi agak tenang, karena jujur saja saya juga sering ngojek malam hari dan ngantar penumpang jauh-jauh," katanya.

Menurutnya, dengan kejadian yang menimpa Abdul Aziz ini, membuat para tukang ojek harus meningkatkan kewaspadaan. Bahkan akan lebih selektif lagi dalam memilih penumpang saat malam hari.

Pura-pura Jadi Penumpang, 2 orang Ini Coba Begal Tukang Ojek, Gagal dan Dihajar Warga di Lubukinggau

"Saya mengajak kawan-kawan tukang ojek, untuk hati-hati menerima penumpang. Minimal dari sekarang penumpang harus ditanya tujuaannya dimana. Dan tahu alamat rumah  yang akan dituju," ungkapnya.

Termasuk jangan mudah tergiur dengan uang besar yang dijanjikan oleh penumpang. Karena bisa saja itu modus atau jebakan mereka untuk mengakali supaya mau ngantar.

"Mentang dijanjikan imbalan besar langsung mau, yang jelas setiap tukang ojek itu hampir tahu semua alamat, apabila mintak diantar tempat rawan jangan mau," tambahnya.

Kronologi

Dayat sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat babak belur dihajar warga, Minggu (1/12/2019) malam.

Selang sehari kemudian, Warga Jalan Lakitan, Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, meninggal dunia, Senin (2/12/2019).

Dayat dikenal sebagai begal sadis yang tak segan mengancam korbannya menggunakan senjata api rakitan (Senpira).

Pemuda Ini Dibegal 7 Orang di Jalan Sudirman Palembang, Dibacok Pakai Pedang dan Celurit

Dayat babak belur dihajar massa setelah gagal membegal Abdul Azis (40 tahun) seorang tukang ojek.

Ia menderita luka serius disekujur tubuhnya dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat ini jenazah pelaku begal tersebut sudah diserahkan oleh Satreskrim Mapolres Lubuklinggau kepada pihak keluarganya.

Informasi sebelumnya Aksi pembegalan itu terjadi Minggu (1/12/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Belalau I (Belakang Hotel 929), Kelurahan Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

Saat itu Dayat dan Iwan (DPO) berpura-pura menumpang ojek Dedi dari Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Keduanya minta diantar menuju timbangan Kelurahan Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

Ketika tiba di depan timbangan, pelaku Dayat meminta Abdul Aziz masuk sedikit ke arah Belalau.

Tiba di tempat sepi Dayat langsung menodongkan senjata api rakitan ke Abdul Aziz, sedangkan Iwan mencabut pisau.

BREAKING NEWS Kru Superman Is Dead Dibegal Saat Perjalanan ke Palembang, Ini Penjelasan Jerinx

Namun, Abdul Aziz tidak tidak tinggal diam ia melakukan perlawanan hingga membuat tangannya terluka.

Saat terlibat perkelahian itu ada warga yang melihat.

Seketika itu warga lainnya keluar membantu Abdul Aziz mengeroyok Dayat hingga babak belur.

Sementara Iwan langsung kabur menyelamatkan diri.

Setelah Dayat babak belur warga pun menyerahkan Dayat ke Satreskrim Polres Lubuklinggau untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut dan proses hukum.

Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Alex Andriyan melalui KBO Reskrim Iptu Sudarno membenarkan, jika Dayat sudah meninggal dunia dan sudah diserahkan kepada pihak keluarganya.

Tekab Polresta Palembang Garuk 2 Terduga Begal yang Berkeliaran di Jembatan Ampera

"Semalam usai diamankan meninggal dunia, tadi sudah kita serahkan kepada pihak keluarganya dan pihak keluarganya menerima," katanya pada Tribunsumsel.com.

Kemudian untuk tersangka Iwan masih dalam pengejaran anggota dilapangan.

Untuk alamatnya sudah diketahui dan sudah ditetapkan DPO Polres Lubuklinggau.

"Sekarang masih dalam pengejaran anggota dilapangan," tambahnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved