Berita Palembang
Perlu Banyak Perbaikan, Pemkot Palembang Belum Mau Terima Taman LRT
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Pera-KP) Kota Palembang belum mau menerima taman yang berada disepanjang jalur Light Rail Transit (LRT)
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Pera-KP) Kota Palembang belum mau menerima taman yang berada disepanjang jalur Light Rail Transit (LRT).
Penyebabnya jika diterima maka banyak perbaikan yang bakal dilakukan Pemkot.
Sebelum diserahkan, Pemkot Palembang meminta pengelola untuk terlebih dahulu memperbaiki taman tersebut.
Kepala Dinas Pera-KP, Affan Mahali Prapanca mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi dan inventarisir terkait kondisi taman disepanjang jalur LRT.
Hasil identifikasi dari titik nol mulai dari bandara sampai titik 100 di Jakabaring, sepanjang 23,4 KM, cukup banyak perbaikan yang harus dilakukan.
• Serius Kelola Wisata Arung Jeram di Empat Lawang, Pemkab Latih 30 Pemandu
"Kami siap menerima asalkan kondisinya diperbaiki dan layak untuk diterima," kata dia, Minggu (1/12/2019) saat dihubungi.
Affan mengatakan, saat ini taman disepanjang jalur LRT, masih dalam pengelolaan PT Waskita dan belum diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
"Mereka memang pernah mengadakan pertemuan dengan kami, terkait penyerahan. Namun ada catatan dari hasil identifikasi dan inventarisir yang kami lakukan," kata dia.
Adapun catatan yang disampaikan, misalnya jenis tanam-tanaman, kedua medianya mana yang layak dan mana yang perlu dilakukan perbaikan.
• Pengamat Politik : Rumah Pilkada Tribun Sumsel-Sripo Jadi Tonggak Sejarah Media Massa di Sumsel
Ketiga meminta bantuan ke pihak Waskita agar tidak menyerahkan mentah-mentah seluruh taman tersebut, karena hal itu berkaitan dengan cost anggaran.
"Karena ini berkaitan dengan cost anggaran dan dapat menjadi beban kita. Apalagi anggaran kita kedepan bukannya naik tapi turun," ungkapnya.
Affan mengaku telah menyusun laporan terkait rencana serah terima taman disepanjang jalur LRT tersebut, bahkan sudah diserahkan ke Walikota.
Hanya saja, untuk serah terima taman, pihak Waskita harus memperbaiki terlebih dahulu.
"Jujur saja, kami berat jika memang harus memelihara taman ini dan ditakutkan akan mengorbankan yang lain," ulasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) di Dinas Pera-KP, Asmuandi menerangkan, untuk perawatan serta pembuatan aman tidak semudah seperti yang di bayangkan.