Anak Wabup Banyuasin Pesta Narkoba
Menyesal dan Minta Maaf, Sigit Anak Wakil Bupati Banyuasin Sudah Setahun Konsumsi Narkoba
Sigit Tri Atmoko (36), anak Wakil Bupati Banyuasin, tertunduk lesu ketika konferensi pers di Mapolres Banyuasin, Jumat (29/11/2019
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Sigit Tri Atmoko (36), anak Wakil Bupati Banyuasin, tertunduk lesu ketika konferensi pers di Mapolres Banyuasin, Jumat (29/11/2019).
Anak Slamet SH tersebut resmi dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan barang terlarang narkoba jenis sabu-sabu.
Sigit yang mengenakan baju tahanan berwarna orange bernomor 57 dihadirkan dihadapan wartawan.
Penetapan tersangka telah melalui serangkaian proses, mulai dari tes urine serta tes darah.
Polisi mengamankan pirek, kaca bening, dan lengkap dengan rangkaian alat isap, bong yang terbuat dari sebuah botol dan bipet air mineral saat penggerebekan di Mess Pemkab Banyuasin, kamar nomor 27, Senin (25/11/2019) sore lalu,
Ditemukan barang bukti inilah kuat dugaan bahwa, Sigit telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu bersama rekannya Indra Yani (34) yang juga sebagai tenaga honorer di Pemkab Banyuasin.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar didampingi Kasat Narkoba AKP Liswan Nurhafis mengatakan, dari hasil pemeriksaan dari laboratorium menyatakan positif tersangka pengguna narkoba.
Begitu juga hasil tes darah.
"Memang tidak ditemukan barang bukti narkoba. Karena sabu-sabu sudah habis dipakai," kata AKBP Danny.
• Polisi Buru R Bandar Penyuplai Sabu untuk Anak Wakil Bupati Banyuasin
Disebutkan Kapolres, selain tersangka Sigit dan Indra, polisi juga mengamankan pengedar narkoba bernama Erik Sandi alias Nice (34) warga Desa Galang Tinggi Pangkalan Balai, dan Aditya Darma Nugraha (27) warga Pangkalan Balai.
"Polisi berhasil mengamankan satu paket sabu seberat bruto 1,43 gram, timbangan digital, hp Samsung, bungkus plastik klip bening, skop plastik terbuat dari bipet," ucap AKBP Danny menyebutkan bahwa tersangka Sigit menyesali perbuatannya.
Sigit Tri Atmoko warga Air Kumbang menyatakan, penyesalannya dan dirinya mengakui bahwa apa yang dilakukannya tak patut dicontoh oleh warga Banyuasin.
"Saya minta maaf, saya menyesal dan tidak mau mengulangi perbuatan ini," sesal Sigit yang mengakui selama setahun ini dirinya mengenal narkoba.
Tanggapan Wakil Bupati
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Banyuasin Slamet Somosentono ketika dikonfirmasi, Rabu (27/11/2019) mengatakan, persoalan yang tengah dihadapi anaknya saat ini masih diproses di Polres Banyuasin.
Sejauh ini masih dalam proses pemeriksaan pihak penyidik.
Ketika ditanya terkait upaya peneguran terhadap anaknya jangan tersandung narkoba. Pakde Slamet, ternyata sudah sering dan berulang kali memberikan teguran kepada anaknya.
"Bukan saya tidak memberi tahu anak dalam penyalagunaan narkoba, saya sudah berulangkali mengingatkan kepada anak saya bahkan kepada anak-anak yang lain juga, jangan dekat - dekat dengan barang haram," ungkapnya.
Pakde menyebutkan sebanyak 137,000 urat saraf akan hancur, bahkan tiang rumah bapak ibumu akan hancur jika kau dekati barang haram itu.
• Hasil Tes Urine Anak Wakil Bupati Banyuasin Positf Pengguna Narkoba, Ditangkap Pesta Narkoba
"Anaknya yang berbuat kok bapaknya yang di pojokkan, bapaknyakan bekerja mengurusi rakyat untuk mencapai program Banyuasin bangkit, adil, dan sejaterah yang saat ini perlahan sudah kami lakukan, tetapi kalau ada masalah seperti ini yah, jangan bapaknya terus yang dipojokan," kata Pakde.
Untuk itu, Pakde berharap kepada penyidik harus melakukan pemeriksaan jangan pilih kasih, bukan karena anak pejabat harus sama dalam proses hukum.
Pakde juga sedikit curhat terkait karirnya selama setahun ini.
Sudah dua kali cobaan yang dialaminya dan ketiga kali ini anaknya yang dizalimi orang.
"Saya yakin, tidak mungkin ada badai terus, dipastikan badai pasti berlalu, apabila ada mendung itu, tidak akan gelap selalu," ungkap Pakde.
"Ya Allah, saya dicoba, setahun ini ada dua kali dan kini dicoba lagi. Ada hadist, orang yang dicoba adalah orang yang mampu dicoba. Orang yang tak mau dicoba langsung koit kalau dicoba," tandas Pakde seraya.