Hari Guru

Cerita Guru Honorer di Palembang Digaji Rp 400 Ribu, Itupun Dibayar Tiga Bulan Sekali  

Rodi Iryanto (47) sudah 15 tahun menjadi tenaga honorer K2 di SD Negeri 217 Palembang.

Editor: Prawira Maulana
YANDI/SRIWIJAYA POST
Cerita Honorer di Palembang Digaji Rp 400 Ribu, Itupun Dibayar Tiga Bulan Sekali 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rodi Iryanto (47) sudah 15 tahun menjadi tenaga honorer K2 di SD Negeri 217 Palembang.

Namun, meski lama mengabdi di dunia pendidikan, nyatanya sampai saat ini ayah tiga anak ini masih berstatus honorer.

Salah satu alasannya bertahan, karena tiap tahun pemerintah menjanjikan untuk mengangkat dirinya sebagai PNS. Selain itu, tak ada keahlian lain selain ngojek dan mengurus sekolah.

Sebab gaji yang didapat oleh Rodi, jauh dari kata laik. Karena tiap bulannya hanya diupah sebesar Rp 400 ribu, itupun dibayar setelah tiga bulan.

Tapi gaji kecil, tak menyurutkan bapak tiga anak ini mengeluh. Ia tetap ikhlas mengurus sekolah dan mendidik anak anak.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari keluarga, Rodi terpaksa menjadi tukang ojek pangkalan. Kerjaan itu ia lakukan setelah jam pulang kerja selesai.

"Sudah 15 tahun kerja di SD N 217 Palembang, dari gaji Rp 75 ribu dan sampai sekarang gajinya Rp 400 ribu per bulan," kata Rodi mengawali cerita.

Pukul 12.00 WIB, lonceng sekolah telah dibunyikan. Bertanda jam belajar berakhir.

Setelah anak didik dan para guru lainnya pulang, Rodi bergegas masuk ke rumah dinasnya yang ia tempati bersebelahan dengan sekolah.

Usai makan siang, Rodi berganti pakaian. Ia bersiap siap mengeluarkan motor bututnya untuk mencari penumpang.

Ya, Rodi selain bekerja sebagai honorer K2 di sekolah, ia juga bekerja sambilan sebagai tukang ojek pangkalan.

Aktivitas itu ia jalani untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Setengah hari dari ngojek cuma dapat Rp 40 ribu terkadang kurang dari situ, tapi alhamdulilah masih bisa bawa uang," kata dia.

Rodi setiap pulang sekolah mangkal ojek di KM 5. Meski jauh dari tempat ia tinggal, namun lokasi itulah yang bisa menambah uang dapurnya.

"Biasa mulai pukul 12.00 pulang pukul 17.00, biasanya ada pelanggan minta jemput anak sekolah," kata dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved