Hari Guru
Cerita Guru Honorer di Palembang Digaji Rp 400 Ribu, Itupun Dibayar Tiga Bulan Sekali
Rodi Iryanto (47) sudah 15 tahun menjadi tenaga honorer K2 di SD Negeri 217 Palembang.
Rodi mengakui penghasilan dari jadi tukang ojek dan sekolah tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarnya. Namun ia terbantu, sebab ia diminta untuk menempati rumah dinas yang ada di sekolah.
Sehingga tak perlu mengeluarkan uang untuk bayar kontrakan .
"Kalau rumah ngontrak, saya yakin duit gaji tak cukup, tapi alhamdulilah saya diamanahin untuk jaga rumah dinas," kata dia.
Rumah dinas ukuran 5 x 5 ini hanya memiliki satu kamar dan ruang tamu. Berdinding papan, beratap seng. Masih satu bangunan dengan ruang perpustakaan sekolah, hanya terpisah oleh dinding.
Disitulah dirinya dan ketiga anak beserta istrinya tinggal.
Untuk aktivitas mandi, Rodi dan keluarga memanfaatkan anak sungai disekitar sekolah.
Kebutuhan lainnya, Rodi menggunakan WC sekolah.
Karena penghasilan pas pasan, terpaksa dirinya sekolahkan anaknya hanya sebatas Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebab mau masuk perguruan tinggi tak ada biaya.
"Anak saya yang tua saya baru setahun tamat SMA, sekarang sudah kerja. Anan kedua kelas 3 SMA dan terkahir kelas 4 SD," kata dia.
Namun sekarang dirinya cukup bersyukur, sebab pemerintah kota Palembang sudah memberikan uang intensif sebesar Rp 1 juta per bulannya.
Bantuan itu, setidaknya sangat membantu dirinya dan keluarga.
Tapi meski begitu ia tetap berharap ada perhatian serius dari pemerintah. Terutama soal kesejahteraan.
"Kami minta angkat PNS, kalau tidak gaji kami UMR jadi secara penghasilan kami memadai," kata dia.
Perjuangan untuk menjadi PNS sudah sering ia sampaikan melalui Aliansi Honorer Nasional Kota Palembang.
"Melalui Aliansi sudah sering kami ke Jakarta untuk meminta ada pengangkatan langsung PNS," kata dia
Sebab kalau melalui seleksi, dirinya tak cukup lagi syarat usia dan tentunya kalah bersaing dengan anak anak muda.
"Mudah mudahan diwaktu mendekati pensiun kami diangkat PNS, sebagia pengabdian kami di sekolah ," kata dia
Area lampiran