Berita Viral
Bayi 6 Bulan Ini Ditekan Lehernya Oleh Ayahnya Sendiri Hingga Muntah, Ibunya Kaget Lapor Polisi
Seorang ayah berusia 25 tahun dinyatakan bersalah setelah melakukan kekerasan kepada istri dan bayinya.Dilansir dari Worldofbuzz yang mengutip dari
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang ayah berusia 25 tahun dinyatakan bersalah setelah melakukan kekerasan kepada istri dan bayinya.
Dilansir dari Worldofbuzz yang mengutip dari Today Online menyebutkan jika kejadian tersebut terjadi di Singapura pada 2 september 2019 lalu.
Menurut kronologinya, semua berawal dari si ayah yang mencoba untuk tidur lebih awal di pagi hari.
Namun waktu tidurnya itu terganggu setelah suara teriakan dari bayi lelakinya berumur 6 bulan.
Tak kuat dengar tangisan sang anak, dirinya lantas memarahi dan menyuruh diam sembari meniariki istrinya.
Bahkan si pria tersebut mengeluarkan ancaman untuk menganiaya bayinya tersebut.
Sekitar jam 3 sore, dia memerintahkan istrinya untuk menempatkan putra mereka di sebelahnya di tempat tidur yang tidak ingin dia lakukan, tetapi akhirnya patuh dan menempatkan anak laki-laki itu di sebelah ayahnya.

Namun, tidak lama setelah itu, dia mendengar bocah itu menangis dan melihat sang ayah menekan lehernya dengan wajah tertelungkup di atas ranjang.
Ini menyebabkan bocah itu memuntahkan susu di tempat tidur.
Sang istri kemudian mencoba untuk campur tangan dan terjadi pergulatan di antara mereka
. Dia menampar suaminya dan berusaha mengambil putranya darinya. Tapi ini hanya membuatnya marah dan dia meninju dahinya.
Dia meraih bayi itu dan berlari keluar dari flat dan menyerahkan bayi itu kepada seorang tetangga sebelum pergi ke Pusat Polisi Lingkungan Punggol untuk membuat laporan polisi.
Dia dibawa ke rumah sakit kemudian pada hari itu dan ditemukan memiliki cedera kepala ringan dan diberi cuti rawat inap selama tujuh hari.
Sementara itu, bocah lelaki itu dibawa ke Rumah Sakit Wanita dan Anak-Anak KK di mana ia beruntung tidak mengalami cedera.
Sang ayah kemudian ditangkap dan didakwa di pengadilan karena menyakiti istri dan putranya.

Hakim Distrik May Mesenas meminta laporan untuk menilai apakah ia cocok untuk perintah layanan masyarakat atau perintah pelaporan hari.
Keduanya adalah hukuman berbasis komunitas dan pelanggar tidak akan memiliki catatan kriminal jika mereka berhasil menyelesaikannya.
Sekarang, sang ayah tetap keluar dengan jaminan dan diperkirakan akan dihukum pada bulan Januari tahun depan.
Karena menyebabkan luka oleh tindakan terburu-buru yang membahayakan keselamatan anak, sang ayah bisa dipenjara hingga satu tahun, didenda hingga S $ 5.000, atau keduanya.
Karena menyebabkan luka pada istrinya, ia bisa dipenjara hingga dua tahun, didenda hingga S $ 5.000, atau keduanya.
(*)
Ibu Kaget Lihat Bayinya Berdarah di Kasur, Begini Detik-detik Ia Digigit Tikus saat Tidur
Bogor heboh dengan peristiwa seorang Bayi digigit tikus saat sedang tidur.
Bayi perempuan yang masih berusia 40 hari itu pun mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian ini tepatnya terjadi di Kampung Darussalam, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Rabu (20/11/2019) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Ibu sang bayi, Lisdawati (40) mengatakan bahwa malam itu, bayi yang diketahui berinisial APR itu sedang terlelap di atas kasur.
"Habis hujan kejadiannya itu, malam. Saat itu saya tinggal ke kamar mandi," ujar Lisdawati kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (24/11/2019) di rumahnya.
Menurutnya, tikus yang menggigit Bayinya itu berukuran cukup besar.
Lisdawati pun terperanjat saat melihat Bayinya sedang digigit tikus di atas kasur.
Saat itu, Bayi Lisdawati sudah dalam kondisi menangis.
Kemudian wajah Bayi Lisdawati juga sudah berlumuran darah.
Lisdawati mengatakan bahwa tangisan Bayinya terdengar berbeda saat malam itu.
"Saya denger nangis, nangisnya beda banget, saya cek ternyata ada tikus lagi ngegigitin keningnya gitu, darah banyak," ungkapnya.
Lisdawati kemudian membawa Bayinya ke bidan terdekat yang kemudian dirujuk ke RSUD Cibinong untuk mendapat perawatan medis.
"Saya kaget langsung lari minta tolong ke tetangga. Lagi tidur dia, baru ditinggalin sebentar, kaget saya, gak biasanya (tikus) naik ke tempat tidur," kata Lisdawati.
Suntik tetanus
Bayi Lisdwati langsung suntik tetanus setelah digigit tikus di rumahnya.
"Kata dokter ya luka luar aja biasa, langsung disuntik tetanus," ucap Lisdawati.
Bayi Lisdawati mengalami luka gigitan tikus di bagian pipi, dahi dan hidung.
Lisdawati mengatakan bahwa luka paling parah yang dialami buah hatinya itu adalah luka di bagian hidung.
"Hidungnya belah dijahit, kalau gak kan susah sembuh," kata Lisdawati.
Sang ibu alami Trauma
Lisdawati mengungkapkan, dirinya Trauma atas kejadian yang dialami buah hatinya.
"Tikusnya segede anak kucing, item, tikus got. Ditinggal sebentar biasanya begitu gak kenapa-kenapa, jadi Trauma saya. Sekarang udah gak berani ditinggalin di tempat tidur lagi," ungkapnya.
Setelah mengalami luka gigitan tikus, Bayi malang tersebut kini sudah lebih baik.
Lisdawati mengaku bahwa saat minum ASI pun, Bayinya itu sudah normal pasca menjalani perawatan di rumah sakit karena luka gigitan tikus di bagian wajah yang dideritanya itu.
"Udah mendingan. Sekarang udah gak kenapa-kenapa. Kan dikasih obat. (Luka) Yang lainnya udah kering, tinggal hidungnya ini belah ya, dijahit," kata Lisdawati.
Kejadian lainnya anak digigit monyet terjadi di daerah Jasinga.
Seorang anak laki-laki umur 7 tahun di Kampung Garisul, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dikabarkan diterkam dan digigit monyet liar.
Foto-foto kondisi korban yang mengalami luka-luka cukup parah sempat menyebar di media sosial.
Sekretaris Kecamatan Jasinga, Ade Supriatna membenarkan terkait adanya kejadian ini.
"Iya betul, itu warga Desa Kalong Sawah," kata Ade saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (18/9/2019).
Peristiwa itu terjadi pada pada Selasa (17/9/2019) sore kemarin.
Si anak yang menjadi korban tersebut kini sudah dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk menjalani perawatan.
Korban memiliki sejumlah luka robek cukup dalam akibat gigitan monyet liar ini.
"Area gigitan di daerah belakang, pinggang, bokong, paha, luka cukup dalam," ucap Dirut RSUD Leuwiliang, Hesti Iswandari.
Hesti Iswandari mengatakan bahwa korban menjalani operasi karena luka yang diderita korban cukup dalam.
"Tadi jam 14.00 WIB pasien tersebut dibawa ke ruang IBS (Instalasi Bedah Sentral) untuk dilakukan operasi," kata Hesti.
Dia menjelaskan bahwa korban mengalami luka gigitan monyet di bagian belakang, pinggang, bokong dan paha yang termasuk luka yang dalam.
"Area gigitan daerah belakang, pinggang, bokong, paha, luka cukup dalam," katanya.
"Sudah dilakukan operasi, sekarang ada di ruang rawat inap. Operasi pada luka yang dalam dan dijahit," tambahnya.
