Sopir Taksi Online Banyak Jadi Korban Begal, Tips dari Ketua Srikandi Online Palembang

Seiring dengan maraknya tindak kejahatan begal yang menyasar sopir taksi online sebagai korbannya, menjadikan para sopir harus lebih waspada

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TIARA/TRIBUNSUMSEL.COM
Ermawangi. 

Ermawangi menuturkan, tak hanya untuk mengakrabkan diri, hal ini juga dapat menghilangkan rasa was-was yang dirasakan sopir sejak awal menerima orderan tersebut.

"Kalau saya, misalnya penumpang itu ngomong bahasa kabupaten Lahat, saya ajak juga bahasa itu. Pokoknya kita sesuaikan saja. Upayakan untuk mengakrabkan diri sama penumpang itu," ujarnya.

Selain tindakan diatas, Ermawangi mengingat hal penting yang tak boleh terlewat saat menerima orderan mencurigakan.

Yaitu harus menghubungi anggota komunitas sopir taksi online atau rekan sesama sopir apabila tidak memiliki komunitas (single fighter).

Bisa juga orang terdekat seperti kerabat atau anggota keluarga.

"Kami dari komunitas Srikandi Online Palembang, apabila ada penumpang yang dirasa mencurigakan langsung saling menghubungi. Itu cara tepat yang harus dilakukan saat menerima penumpang mencurigakan," ujarnya.

Sebagai ketua komunitas Srikandi Online Palembang, Ermawangi kerap kali menerima laporan dari anggotanya saat menerbangkan orderan mencurigakan.

Disaat itu terjadi, dia langsung bergegas menghubungi anggotanya tersebut dengan cara video call.

Serta meminta anggotanya untuk men-screenshoot wajah dari penumpang mencurigakan tersebut untuk dikirimkan kepadanya.

"Selama video call, saya juga ngobrol sama penumpang yang bersangkutan. Tapi sebelumnya saya meminta maaf dan menjelaskan bahwa ini adalah upaya kami komunitas Srikandi untuk melindungi diri dari maraknya kasus begal yang saat ini sangat banyak terjadi," ungkapnya.

Menurutnya, belum ada perempuan driver taksi online di kota Palembang yang menjadi korban begal.

Namun upaya perlindungan diri tetap harus dilakukan. Sebab banyak perempuan sopir taksi online yang menerima orderan bahkan hingga larut malam.

"Pelaku begal saat ini sangat sadis. Sudah banyak sopir taksi online yang jadi korban mereka. Saya yakin, pelakunya tidak akan pandangan bulu. Laki-laki dan perempuan bisa saja jadi korban. Untuk itu kita harus selalu waspada setiap saat," ujarnya.

IST
Ermawangi ketua komunitas Srikandi Online Palembang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved