Wisatawan Diterkam Harimau

Penampakan Harimau di Gunung Dempo Bikin Resah, 4 Bulan Lalu Pernah Muncul Hewan Langka

Penampakan Harimau di Gunung Dempo Bikin Resah, 4 Bulan Lalu Pernah Muncul Hewan Langka

IST
Penampakan Harimau di Gunung Dempo Bikin Resah, 4 Bulan Lalu Pernah Muncul Hewan Langka 

Menurut catatan penelitian terdahulu, kambing ini mampu memanjat lereng-lereng terjal dan bukit-bukit kapur.

Satwa ini diperkirakan masih hidup di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Batang Gadis, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Pegunungan Bukit Barisan.

Diketahui populasinya hewan langkah ini sudah semakin terdesak akibat perambahan hutan secara liar.

Selain itu, kambing-hutan sumatera ini juga masuk kedalam daftar Appendices I (hewan yang sangat langka dan tidak boleh diburu)

Diketahui hewan kambing hutan yang bernama latin Capriconis Sumateraensis tersebut sering diburu untuk diambil tanduknya.

Karena menurut warga setempat harga sepasang tanduk kambing hutan untuk dijual dengan harga yang cukup tinggi.

Selain akibat diburu berbagai jenis satwa di kawasan Gunung Dempo dan Bukit Barisan di Pagaralam saat ini sudah mulai kehilangan tempat tinggal karena sudah banyak hutan yang dirambah juga dijadikan lahan pertanian.

Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor penyebab kepunahan populasi tersebut.

Kepercayaan Warga Sekitar

Kambing hutan dan rusa sambar rupanya sudah sangat langka untuk ditemukan.

Begitu sulitnya ditemukan karena sedemikian langkanya, warga di sekitar kawasan Hutan Pauh Tunggal yang terletak di Dusun Bandar Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan percaya harus dilakukan ritual persembahan khusus pada pemilik (roh) yang ada di hutan.

Perburuan warga atas dua jenis satwa langka itu ternyata bukan sekadar untuk santapan saja.

Namun mereka juga mempercayai bahwa daging kambing hutan dapat dipergunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Karena sudah habis diburu warga untuk diambil semua bagian tubuhnya untuk dijadikan sebagai obat segala penyakit.
Hal inilah yang membuat populasi satwa ini semakin berkurang

Kambing hutan yang bernama latin Capriconis Sumateraensis tersebut juga diburu untuk diambil tanduknya.

Karena menurut warga setempat harga sepasang tanduk kambing hutan tersebut sekitar Rp 700 ribu.

Sedangan untuk rusa sambar biasanya kepalanya yang lebih berharga dan biasa dijadikan hiasan dinding yang bernilai cukup tinggi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved