Berita Viral
Viral Seorang Ibu Marahi Pengemudi Ojek karena Tak Pantas Pacari Anak Gadisnya, Ini Fakta Sebenarnya
Viral Seorang Ibu Marahi Pengemudi Ojol karena Pacari Anak Gadisnya, Ini Fakta Sebenarnya
Lagu ini juga banyak dicover dalam berbagai versi. "Didi Kempot adalah sosok yang paling menginspirasi dari karya-karya saya," katanya.
Lagu Kartonyono Medot Janji terinspirasi dari keberadaan Tugu Kartonyono baru di Ngawi yang rampung dibangun kala itu.
"Lagu itu sumbernya dari curhatan teman. Selebihnya saya menghayal sendiri, karena juga pernah mengalami patah hati," ujarnya sambil tersenyum.
Denny Caknan mengenang kisah saat awal-awal lagu Kartonyono Medhot Janji mulai tenar.
Kala itu, dia masih berstatus sebagai karyawan di Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Ngawi. Saat berkerja, mendadak ada sebuah mobil yang menghampirinya.
"Tiba-tiba datang minta foto, padahal waktu itu tangan kaki saya kotor kena lumpur. Wahh, saya sudah terkenal ini," katanya.
Kini, Denny Caknan sudah keluar dari tempatnya bekerja dulu. Ia mantap memilih jalan menjadi seorang musisi.
Dan setelah menjadi orang terkenal, kini ia sibuk tampil dari panggung ke panggung, dari kota satu ke kota yang lain.
Khusus di Yogyakarta, Denny Caknan mengaku punya kenangan tersendiri terhadap para pengemarnya. Sambil mengingat-ingat, ia mengaku sudah 3 kali tampil di Kota Gudeg.
Momen saat kali pertama lagu Kartonyono Medhot Janji dilantunkan di Yogyakarta membuatnya menangis di panggung.
"Saya masih ingat betul saat-saat itu. Semua penonton bernyanyi bareng sampai suara saya tak terdengar. Melihat itu saya sampai nangis terharu ndak menyangka," terangnya.
Dan momen Denny Caknan meneteskan air mata ini kembali terulang saat tampil di SCH kemarin.
Ketika intro lagu Kartonyono Medhot Janji, penonton yang saat itu jumlahnya sekitar 20 orang langsung menyanyi bersama.
Denny Caknan yang ikut bernyanyi tampak membalikkan badan memunggungi penonton. Ia mengusap air mata.
Hanya beberapa detik momen itu, ia kembali bergoyang dan bernyanyi bersama para penggemar. Malam itu SCH benar-benar penuh sesak.
"Terimakasih Jogja. Kalian memang selalu luar biasa," katanya berpamitan menutup penampilannya malam itu.
