Warga Palembang Dijual ke Malaysia
Kisah Pemuda Pancasila Lepaskan 2 Wanita Sumsel dari Cengkraman Sindikat Pedagangan Manusia
Budi Sulistiyani atau yang sering disapa Yeyen menjelaskan, awalnya dua pekan lalu karyawannya, Ali, datang bersama orangtua Nc minta tolong
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
Vr sepupunya Nica, mereka berangkat bersama setelah kenal seseorang di facebook yang menjanjikan lowong pekerjaan jadi kasir dengan gaji Rp 4,5 juta, maka tergiurlah, bahkan untuk tiketnya juga dibelikan.
Lalu disuruh jangan pamit ke orangtua kerja di luar negeri, tapi bilang saja ke Surabaya.
"Kemudian dijanjikan kerja di Malaysia sebagai kasir tapi ternyata tidak melainkan sebagai PRT yang seperti budak, karena kerja pukul 3 pagi sampai pukul 11 malam non stop," ujar Yeyen.
• Kisah Sedih 4 Bersaudara di Indramayu Ditinggal Ibu ke Pelukan Pacar Tajir, Kelaparan dan Gizi Buruk
Kalau Nc tidak mengalami penyiksaan, tapi Vr mengalami penyiksaan. Vera berhasil melarikan diri sendiri.
Dia menyeberang dengan kapal. Karena Vr ini sempat disewa-sewakan part time.
"Nah pas di rumah makan, dia ketemu orang melayu dan Vera nulis di kertas tolong saya, tolong pinjam handpone. Kemudian dipinjamkan dan Vera nelepone orangtuanya cerita apa adanya bawa di sana kerja begini-begini lalu dia melarikan diri.
"Tapi Vr pinter juga dia bisa dapat paspornya. Dengan pakai paspornya dia ke Batam. Nc dan Vr ini lulusan SMA semua. Mereka juga menceritakan bahwa masi ada korban lainya, yang sepengetahuan mereka ada dua lagi yang dari Sumsel satunya warga Perumnas namanya Rn (27) satunya mereka lupa. Dan masih banyak korban-korban lainnya di sana ada puluhan," ujar Yeyen.