Pesan Haru Terakhir Inta Felin Sebelum Lompat dari Jembatan Musi IV, 'Doakan Inta Terus ya'
Gatot Marzuki (42), ayah kandung Inta Felin (22), tak kuasa menahan tangis dan langsung memeluk salah seorang kerabatnya saat keluar dari ruang instal
Pesan Haru Terakhir Inta Felin Sebelum Lompat dari Jembatan Musi IV, 'Doakan Inta Terus ya'
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gatot Marzuki (42), ayah kandung Inta Felin (22), tak kuasa menahan tangis dan langsung memeluk salah seorang kerabatnya saat keluar dari ruang instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara.
Pria asal Jalur 14 Banyuasin itu mengatakan bahwa jenazah perempuan yang ditemukan mengapung di aliran sungai Musi, Jumat (1/11), benar putrinya yang dia laporkan menghilang.
Kepastian identitas jenazah Inta didapat setelah dilakukan serangkaian tes termasuk wawancara yang kemudian dicocokkan dengan pihak keluarga.
"Benar itu Inta," kata Gatot seraya menangis tersedu dan memeluk salah seorang anggota keluarganya.
Mendengar kabar tersebut, seketika suasana haru terasa.
Kerabat, sahabat dan pihak kampus Universitas PGRI yang juga telah menunggu sejak pagi di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, tampak tak kuasa menahan kesedihan.

Inta, sosok yang ramah dan aktif bersosialisasi itu, kini telah pergi untuk selama-lamanya.
"Nanti ya, saya belum tahu mau ngapain ini. Masih pusing," kata Gatot saat ditanya dimana jenazah Inta akan dimakamkan.
Dikatakan Gatot, sebelum dinyatakan hilang, Inta memang meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepadanya.
"Pae Inta lungo ya...
Ben Inta tenang..
Duite ng lemari 10 jt
Pae jukud ng ATM kurangne
Pin: (*****),"
"Dongakna Inta terus ya..."
Dari kalimat tersebut dapat diartikan,
Pak Inta pergi ya
Biar Inta tenang
Duite di lemari 10 juta
Bapak ambil di ATM kurangnya
Doakan Inta terus ya...
Jenazah Inta ditemukan di kawasan Pelabuhan Boom Baru.