Berita OKI
Sejak Kemarin Semburan Air Puluhan Meter di OKI Belum Berhenti, Ini Penjelasan Pakar Geologi Unsri
Fenomena semburan air di desa G2, Bumi Makmur Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten OKI menjadi perbincangan warga sekitar hingga warganet
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Fenomena semburan air di desa G2, Bumi Makmur Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten OKI menjadi perbincangan warga sekitar hingga warganet.
Diketahui dari video yang tersebar warga sekitar menggali sumur bor hingga kedalaman 50 meter.
Setelah digali air dari sumur tersebut menyembur puluhan meter.
Ahli Geologi Sumsel Dr Budhi Kuswan Susilo ST MT mengatakan, semburan air ini disebut dengan Confined Aquifer atau Akuifer Tertekan/terbatas.
"Jadi terkait fenomena tersebut kalau dibor berarti dia ngebor ketemu lapisan pembawa air namanya adalah Confined Aquifer, seperti kayak bejana berhubungan kalau misalkan Akuifer itu ditembus sama bor jadi posisi bor permukaannya itu di bawah yang disebut sebagai piezometric level," katanya, Minggu (27/10/2019).
• Ada Kegiatan Jual Beli Tanah, Dosen Geologi Unsri Khawatir Alur Sungai Purba di Banyuasin Lenyap
Jadi air itu keluar tanpa pakai pompa, kalau buat sumur bor harusnya pakai pompa tapi ini ada tekanan alamiah.
"Di bawah tanah itu ada yang namanya lapisan pembawa air sifatnya adalah Akuifer Tertekan (Confined Aquifer) bagian atasnya itu lapisan kedap," jelasnya.
"Ada air itu kan berarti lapisan batuan sarang jadi bisa diisi air nah bawahnya kerap lagi. Jadi misal gini pipa PDAM itu tiba-tiba kita lubangi dan menyembur kira-kira begitu."
"Airnya gak akan berhenti seperti saya bilang tadi Confined Aquifer," jelas dosen Teknik Geologi Universitas Sriwijaya ini.
Model fenomena seperti ini sebenarnya tinggal dipasang pipa kalau sifatnya mau ngebor untuk air tanah.
"Kalau digunakan ya bisa dibuatkan pipanisasi masuk keran-keran warga, seperti di daerah Semarang, daerah yang dataran tinggi seperti itu, gak perlu pompa, di bor, tidak pakai listrik," katanya.
"Dan terkait air yang menyemburkan batubara dan pasir ini karena kemungkinan batubara ini ada di atas lapisan pasir."
"Jadi air itu kan ada di dalam pasir, airnya ada di lapisan pasir. Nah di atas pasir ini ada batubara sama Lempung," jelasnya.
Karena batubara pasti ada kaitannya dengan Lempung.

"Kita lihat sejarah pembentukan batubara itu kan batubara itu ada di dalam Lempung, pasti di atasnya Lempung jadi pas warga buat sumur bor ada lapisan Lempung ada batubaranya baru ke pasir yang ada airnya," katanya.