Berita OKI

Sejak Kemarin Semburan Air Puluhan Meter di OKI Belum Berhenti, Ini Penjelasan Pakar Geologi Unsri

Fenomena semburan air di desa G2, Bumi Makmur Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten OKI menjadi perbincangan warga sekitar hingga warganet

Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Winando Davinchi
Wakil Bupati Djakfar Shodiq meninjau langsung ke Desa Bumi Makmur, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI yang terdapat semburan air hingga ketinggian 50 meter, Minggu (27/10/2019). 

"Begitu ke bagian pasir yang ada airnya tekanan kuat, airnya kan melewati lubang yang ada lempung dan batubaranya."

"Kalau ngebor batubara kan airnya hitam tapi kalau sudah lama mungkin ditutup pakai pipa selubung sampai kemudian tinggal pasirnya saja bisa jadi bersih," ujarnya.

Akuifer tertekan/terbatas (confined aquifer) adalah akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas dan bawahnya merupakan akuiklud (kedap air) dan tekanan airnya lebih besar dari tekanan atmosfir. Pada lapisan pembatasnya tidak ada air yang mengalir (no flux).

Wakil Bupati Djakfar Shodiq Tinjau Lokasi

Sejumlah warga Desa Bumi Makmur Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan komering Ilir (OKI), digegerkan oleh semburan air yang diperkirakan setinggi 30 meter.

Wakil Bupati Djakfar Shodiq mengatakan, fenomena alam yang telah berlangsung pada Sabtu (26/10/2019), sekitar pukul 22.00 WIB tersebut, berawal dari penggalian sumur dengan menggunakan teknik pengeboran (sumur bor) yang dilakukan warga.

"Hingga kedalaman 51 meter, pengeboran dihentikan untuk melakukan pencucian (pemisahan pasir). Namun sekitar jam 10 malam (pukul 22.00 WIB), galian sumur tersebut justru menyemburkan air cukup deras ke atas hingga mencapai ketinggian 30 meter," terangnya, Minggu, (27/10/2019).

Dikatakan Djakfar, dari tinjauan langsung di lokasi, daya semburan air tidak berubah (konstan) sejak pertama kali ditemukan.

Ia memprediksi, diperkirakan dalam galian tersebut terkandung gas metan.

Dirinya mencontohkan, hal serupa pernah terjadi di Teluk Gelam dan Desa Kampung Baru Kecamatan Mesuji Makmur.

"Seperti terjadi di desa lainnya, biasanya semburan air dari galian tersebut mengandung gas Metan. Tetapi ini baru dugaan sementara, untuk kepastiannya masih menunggu hasil penelitian dari pihak terkait," jelasnya. (Melisa/ Nando)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved