Demonstrasi Mahasiswa

Puluhan Mahasiswa Demonstrasi di DPRD Muratara

Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (1/10/2019)

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (1/10/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (1/10/2019).

Mahasiswa yang berjumlah puluhan orang berasal Universitas Musi Rawas (Unmura), STKIP-PGRI Lubuklinggau, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Lubuklinggau, dan Universitas Bina Insan (UNIBA) Lubuklinggau.

Koordinator aksi, Raju A Rahman menyatakan, unjuk rasa yang digelar pihaknya merupakan bentuk penolakan terhadap Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan RUU Penghapusan Kekeraan Seksual (PKS) yang keduanya dinilai kontroversial.

Selain itu mahasiswa juga menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru saja disahkan oleh DPR RI.

Dalam orasinya, Raju menyuarakan bahwa mahasiswa mewakili masyarakat Kabupaten Muratara secara tegas menolak revisi UU KPK serta RKUHP dan PKS.

"Ada beberapa pasal di dalamnya tidak berpihak kepada masyarakat, maka di sini kami aliansi mahasiswa asal Muratara menolak keras hal itu," tegasnya.

Mahasiswa menuntut DPRD Kabupaten Muratara segera merekomendasikan DPR RI agar membatalkan rencana revisi UU KUHP dan PKS.

Mahasiswa juga menuntut DPRD Kabupaten Muratara menyuarakan percepatan judical review revisi UU KPK ke Mahkamah Konstitusi.

"DPRD Kabupaten Muratara harus menjalankan kewajibannya sebagai wadah aspirasi rakyat Muratara," tegas Raju A Rahman.

Sementara itu, menanggapi unjuk rasa mahasiswa, perwakilan DPRD Kabupaten Muratara, Efriyansyah menyatakan DPRD Kabupaten Muratara menyambut baik unjuk rasa tersebut.

Ia mengaku sudah memahami semua tuntutan dari mahasiswa yang berunjuk rasa, bahkan berdasarkan hati nuraninya juga sependapat dengan mahasiswa.

"Kami ini juga dilahirkan dari rakyat kecil, kami juga pernah menjadi mahasiswa, jadi kami juga merasakan itu, sama dengan apa yang dirasakan adik-adik mahasiswa," katanya.

Efriyansyah mengajak seluruh anggota DPRD Kabupaten Muratara untuk mendukung keinginan para mahasiswa yang berunjuk rasa.

"Selagi ini untuk kebaikan masyarakat, untuk kebaikan rakyat kenapa tidak, harus kita dukung, saya bangga dengan adik-adik mahasiswa," tegasnya.

Menurut dia, mahasiswa sebagai agen perubahan memang harus bersuara untuk membela kebenaran dan jangan diam jika ingin bangsa Indonesia semakin maju kedepannya.

"Kalau kita benar kenapa kita diam, kita sebagai mahasiswa memang harus menyuarakan kebenaran. Tapi bersuara harus secara konstitusional, jangan tanpa dasar," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved