1 Tahun Pertama, Pemkab Muaraenim Realisasikan 26 Program Kerja Strategis
Setahun sudah pasangan Ir Ahmad Yani dan Juarsah SH menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim, setelah dilantik pada tanggal 18 September
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Ray Happyeni
8. REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI / BEDAH RUMAH
Dalam rangka meningkatkan kualitas hunian masyarakat, Pemerintah
Kabupaten Muaraenim, terus melakukan upaya melaui kegiatan bedah
rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pada tahun
2019, dilaksanakan kegiatan bedah rumah sebanyak 1.616 unit yang
dilaksanakan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sebanyak 1.491 unit dan Dinas Sosial sebanyak 125 unit.
9. BANTUAN KEPADA YATIM, YATIM PIATU, DAN DHUAFA
Untuk mewujudkan dan meningkatkan perlindungan dan pelayanan sosial kepada masyarakat, khususnya bagi anak Yatim, Yatim Piau, dan Dhuafa, Pemerintah Kabupaten Muaraenim telah mengalokasikan anggaran bantuan tunai kepada 2.273 anak Yatim, Yatim Piatu, dan Dhuafa serta Lansia terlantar sebanyak 794 jiwa. Bantuan yang diberikan tersebut, diharapkan dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi anak Yatim, Yatim Piatu, dan Dhuafa di Kabupaten Muara Enim.
10. PENANGANAN SANITASI DAN AIR BERSIH
Peningkatan kualitas sanitasi dan air bersih di Kabupaten Muaraenim, merupakan salah satu program strategis Kabuaten Muaraenim, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program sanitasi dan air bersih yang telah dilaksanakan diantaranya, pelaksanaan program Sanimas sebanyak 5 desa, penyediaan prasarana sarana air minum masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 1.370 SR, dan pembangunan sarana air limbah individual (Tangki Septik) sebanyak 1.300 unit, dan pembangunan IPAL Sanimas IDB sebanyak 15 Unit.
11. PENGEMBANGAN JARINGAN GAS KOTA
Pemerintah Kabupaten Muaraenim bekerjasama dengan Kementerian
ESDM RI telah melakukan pengembangan jaringan gas kota di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Muaraenim dan Kecamatan Ujan Mas sebanyak 4.785 SR, pada tahun depan, jaringan gas kota tersebut akan dikembangkan di Kecamatan Gelumbang dan Kecamatan Lawang Kidul,serta diharapakan dapat dikembangkan di seluruh daerah di Kabupaten Muara Enim. Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten
Muara Enim telah menyusun Front End Engineering Design / Detail Engineering Design Construction (FEED/DEDC) di Kecamatan Rambang Niru dan Empat Petulai Dangku, sedangkan melalui dana APBN telah dilakukan Review FEED/DEDC Kecamatan Lawang Kidul dan Kecamatan Gelumbang.
12. PEREMAJAAN DAN BANTUAN SARANA PRASARANA PERKEBUNAN
RAKYAT
Dalam upaya meningkatkan produksi dan penyediaan sarana prasarana
perkebunan, dilaksanakan program dan kegiatan melalui: Peremajaan kebun karet melalui APBD seluas 100 Ha dan 400 Ha melalui APBN, Peremajaan sawit rakyat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) seluas 1.752 Ha, Optimasi kebun kopi seluas 100 Ha melalui APBD, Optimasi kebun karet seluas 50 Ha dari APBD dan 600 Ha melalui dana APBD Provinsi, Pembangunan jalan produksi sepanjang 25,5 Km.
13. BANTUAN BIBIT, SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN MENUJU
LUMBUNG PANGAN
Dalam upaya mewujudkan Kabupaten Muaraenim sebagai daerah
lumbung pangan, dilaksanakan program dan kegiatan diantaranya melalui Intensifikasi tanaman padi melalui dana APBD seluas 4.000 Ha, padi bebas residu melalui dana APBD Provinsi seluas 1.175 Ha, dan Tumpang sari padi – jagung melalui dana APBN seluas 1.062 Ha, Optimasi lahan rawa SERASI seluas 2.000 Ha bersumber Dana APBN, Pengembangan Hortikultura sayuran seluas 10 Ha melalui dana APBD
dan seluas 50 Ha melalui dana APBN, Pengembangan Hortikultura buahan seluas 30 Ha melalui dana APBD, Bantuan alsintan berupa Handtractor, pompa air, power thresser, dan cultivator serta pembangunan jalan usaha tani dan irigasi.
14. PEMBANGUNAN MAL PELAYANAN PUBLIK
Pemerintah Kabupaten Muaraenim telah menandatangani MoU dengan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
terkait pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP). Pembangunan MPP tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik di bidang perizinan agar menjadi lebih cepat, lebih sederhana dan lebih mudah.Sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut, Pemerintah Kabupaten Muaraenim telah menganggarkan pembangunan konstruksi Mal Pelayanan Publik senilai Rp. 4 Milyar melalui APBD Perubahan 2019 dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
15. PENANGANAN STUNTING
Penangan permasalahan stunting yang disebabkan salah satunya oleh
kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama bagi masyarakat, menjadi prioritas pembangunan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam 1 tahun terakhir.
Pada tahun 2019, terdapat 16 program dan 53 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp109.395.365.402 yang bersumber dari APBD Kabupaten, ADD/DD, APBD Provinsi, APBN, dan CSR yang diarahkan untuk penanganan stunting di Kabupaten Muara Enim. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut di antaranya yaitu koordinasi Perangkat Daerah guna pemetaan daerah rawan stunting di Kabupaten Muaraenim, perbaikan sanitasi dan peningkatan akses air minum bersih bagi masyarakat, bedah rumah bagi MBR, program berobat gratis, pemberian tambahan makanan dan vitamin
dan program kegiatan lainnya.
16. UMROH GRATIS UNTUK PERANGKAT AGAMA YANG BERPRESTASI
Dalam rangka meningkatkan motivasi dan kualitas perangkat agama serta guna mendukung visi agamis, Pemerintah Kabupaten Muaraenim melaksanakan program Umroh Gratis bagi perangkat agama yang berprestasi, pada saat ini telah dilaksanakan umroh gratis bagi guru ngaji berprestasi sebanyak 43 orang.
17. KUNJUNGAN BUPATI Dan Wakil Bupati KE DESA-DESA (BUNGA DESA)
Bunga Desa merupakan singkatan dari Bupati Ngantor di Desa. Bunga
Desa merupakan inovasi di bidang pelayanan pemerintahan yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan dan monitoring kinerja pembangunan secara langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim. Sampai saat ini, Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim telah mengunjungi sebanyak 120 Desa yang ada didalam kabupaten Muaraenim.
18. MENINGKATKAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAN DESA BERLISTRIK
Pada saat ini, jumlah desa/kelurahan yang sudah teraliri listrik sebanyak 243 desa/kelurahan atau sebesar 99,18 persen, dan terdapat 2 desa yang belum teraliri listrik, yaitu Desa Danau Gerak dan Desa Pelakat. Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di Kabupaten Muara Enim melalui kerjasama antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan Dunia Usaha.
19. PELATIHAN BAGI TENAGA KERJA LOKAL
Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal, Pemerintah Kabupaten Muaraenim telah melaksanakan kegiatan diantaranya, yaitu Pelaksanaan pelatihan dan keterampilan bagi pencari kerja sebanyak 416 peserta dari paket pelatihan pusat dan 112 peserta dari paket pelatihan Pemerintah Kabupaten Muaraenim yang dilaksanakan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Muaraenim, Pelatihan membatik serasan sebanyak 25 orang dengan instruktur
pembatik dari Yogyakarta dan pelatihan pengemasan olahan pangan
sebanyak 30 orang yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan. Kemudian pelatihan peningkatan kapasitas pengelola koperasi sebanyak 20 orang dan pelatihan akuntasi pengelola koperasi sebanyak 20 orang, dan pelatihan kewirausahaan sebanyak 20 orang yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM.