Berita Palembang
Polisi Periksa 5 Saksi dari Bakso Granat Mas Azis, Ini Update Kasus Perusakan e-Tax
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang telah memeriksa lima saksi dari Bakso Granat Mas Azis
Penulis: M. Ardiansyah |
Termasuk pelemparan botol dari sang adik, yang ia nilai perasaan emosi sesaat anak kecil.
"Saya memohon maaf kepada para awak media, dan saya selama ini dibantu oleh media sehingga usaha saya bisa dibilang sukses sekarang," kata Azis saat menggelar jumpa pers di outletnya Bakso Granat Mas Azis di Pakjo, Senin (9/9/2019).
Azis sendiri menceritakan kronologi kejadian yang sempat viral di media sosial dan media massa.
Ia memang telah mendapat surat dari Walikota Palembang, mulai SP (Surat Peringatan) pertama hingga SP terakhir.
"Setelah surat itu ada, saya konsultasi ke Paguyuban dan kesimpulannya, alat e Tax dipasang dahulu sambil disampling. Awal masang, memang sempat terkendala karena alat ini canggih dan sempat sepakat," bebernya.
Bapak 2 anak ini mengaku, selama ini pihaknya tidak menerapkan pajak 10 persen ke konsumen.
Hanya saja ia tetap membayar pajak dari usahanya.
Rata-rata konsumen usaha ini disebutnya pelajar dan mahasiswa.
"Sebulan kita bayar pajak, sekitar dua hingga tiga juta rupiah. Semuanya dari kami," ucapnya.
Diterangkan Azis, pada 4 September pihaknya sudah mencoba untuk memasang e-Tax di outletnya, dengan massa percobaan 1 bulan.
"Di sini, masalahnya gara- gara colokan yang dipakai BPPD, padahal colokan penuh di kasir, karena terbatas untuk kipas dan sound sistem."
"Saat pemasangan saya ada di lokasi, dan kasir (Anggi) sudah ngasih tahu petugas untuk membawa colokan sendiri namun petugas tidak mau," ucapnya.
Ditambahkan Azis, adinya (Choiri) merupakan tamatan SMP, karena saat kipas tidak hidup dan tidak ada musik memilih memutus kabel alat eTax tersebut.
Di satu sisi bertepatan petugas BPPD datang kembali dan tidak terima kabel alat e Tax diputus.
"Saat dikasir pas ibu saya disana, dan dimarah petugas, saya anggap wajar kalau ibunya dimarahi orang dan ditunjuk- tunjuk, pasti anaknya tidak senang dan membela sang ibu, dan saya pikir semuanya begitu," capnya