Berita Indralaya

Kronologi Suami Bunuh Istri di Indralaya, Dibunuh Secara Sadis dan Membabi Buta

Kronologi Suami Bunuh Istri di Indralaya, Dibunuh Secara Sadis dan Membabi Buta

Sripo/ Resha
Polisi saat melakukan identifikasi di Tempat Kejadian Perkara suami bunuh istri di Indralaya, Rabu (4/9/2019) 

Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada RD.

"Tersangka AK mencari dukun untuk menyantet korban (Edi dan Dana) biar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp 40 juta untuk biaya ke dukun untuk santet suaminya," kata Argo.

Rencana kejinya tidak berhasil, Aulia berdalih menggunakan cara lain untuk habisi Pupung Sadili.

Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.

Aulia kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.

Suyudi mengatakan, harga senjata api yang ditawarkan RD kala itu senilai Rp 50 juta.

Namun, Aulia hanya mampu memberikan uang senilai Rp 35 juta.

"Rencana kedua itu pun tidak berhasil karena harga senjata apinya terlalu mahal," ujar Suyudi.

Lalu, rencana pembunuhan Aulia berujung pada mencari pembunuh bayaran.

Dihimpun dari laman yang sama, Aulia kemudian mencari buruh tani di Lampung.

Namun Aulia awalnya tidak langsung memberitahu tugas dosa besar S dan A.

Awalnya, keduanya dihubungi Aulia dengan alasan meminta bantuan untuk membersihkan gudang di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Pertama ditelepon untuk mengerjakan bersih-bersih gudang."

"Ternyata sampai sini (Jakarta) perencanaan berubah," kata Suyudi.

Setibanya di Jakarta, Aulia kemudian menjanjikan bayaran Rp 200 juta kepada kedua pembunuh bayaran itu untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved