Wakil Ketua DPRD Dituduh Raba Bagian Intim dan Keluarkan Rayuan Mesum, MM Akhirnya Buka Suara
Seorang wakil ketua DPRD Sulawesi Utara dilaporkan seorang wanita, ES dengan tuduhan pelecehan seksual. Ia meraba dan mengeluarkan kata-kata mesum
TRIBUNSUMSEL.COM, MANADO - Seorang wakil ketua DPRD Sulawesi Utara dilaporkan seorang wanita, ES dengan tuduhan pelecehan seksual.
MM alias Marthen dilaporkan melecehkan dengan meraba bagian intim perempuan tersebut.
Ada pula kata-kata mesum yang yang diucapkan.
Oknum Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut), MM alias Marthen menggelar konferensi pers terkait laporan dugaan pelecehan seksual oleh dirinya terhadap ES (30) warga Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara di kediamannya, di Kelurahan Talete, Tomohon Tengah, Senin (26/8/2018) sore.
Kepada wartawan, ia menjelaskan kronologi peristiwa tersebut, yang diakuinya sangat mengganggu kehidupan pribadi dan keluarganya.
“Dari berita yang saya baca, saya disebutkan bahwa saya yang pertama menghampiri mobil yang bersangkutan (pelapor)"
"Cerita yang benar, saya dari salon Nova mau pulang. Sampai di depan toko roti ada yang memanggil, ternyata saya dekati namanya pelapor itu yang ada di dalam,” ungkap dia.
Menurut Marthen, saat itu ia melihat pelapor memakai rok mini dan menegurnya.
“Kalau keluar rumah pakai yang itu (rok mini), nanti berbahaya. Kemudian ada percakapan-percakapan lain, misalnya tentang bangunan ini, dan lain-lain lah,” kata politisi yang juga merupakan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulut itu.
Marthen mengaku ia hanya berdiri di luar mobil.
“Karena saya berdiri di luar mobil, apalagi itu di depan umum yang ada mobil lain lewat-lewat. Saya tidak lama di situ, saya langsung datang ke sini (ke rumahnya) sampai ada kata-kata kalau mau datang ke acara besok di Walian baku singgah (saling jemput),” tambahnya.
Pada konferensi pers tersebut, Marthen mengaku kenal dengan ayah pelapor.
Pelapor mengatakan jika Marthen akan ke acara di Walian, ia akan menyampaikan itu kepada ayahnya.
Selain itu, Marthen mengaku tidak pernah berpikir sedikit pun untuk melakukan pelecehan seksual.
Ia juga merasa tidak ada hal yang aneh karena ia berada di luar, sedangkan perempuan itu berada di dalam mobil.