Berita Palembang

Rekonstruksi Pembunuhan Calon Pendeta Melindawati Zidomi, Korban Berbisik 'Jangan Bunuh Aku'

Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel menggelar rekonstruksi pembunuhan calon pendeta Melindawati Zidomi

Sripo/ Resha
Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel menggelar rekonstruksi pembunuhan calon pendeta Melindawati Zidomi di Polda Sumsel, Selasa (21/5/2019). 

"Taubat, aku benar-benar tobat. Idak lagi," ujar Hendri.

Sementara itu, Kanit III Subdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Junaidi mengatakan rekonstruksi ini digelar untuk melengkapi berkas ke Kejaksaan. Kedua tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni 365, pasal 338 dan 340.

"Ancamannya hukuman mati," jelasnya.

Dicegat Pulang Beli Sayur

Sebelumnya diberitakan, calon pendeta atau vikaris Melindawati Zidomi (24) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di semak-semak perkebunan kelapa sawit PT PSM Divisi 3 Block F 19 Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Air Sugihan OKI.

Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Air Sugihan Ipda Bakti, Selasa (26/3/2019) mengatakan, korban keluar dari rumah dengan mengendarai kendaraan tujuan ke pasar bersama seorang anak bernama NP (11) yang masih tetangga tempat korban tinggal.

Kepala Desa Air Sugihan, Asmadi alias Giok kepada wartawan mengaku sebelum kejadian korban bernama Melinda Mawati Zidoni (24) pergi ke Pasar Jati Desa Sungai Baung pukul 16.00 bersama NP (11), anak tetangga korban untuk membeli sayuran.

Kemudian pulang dari pasar mampir ke mes temannya yang berjarak 100 meter dari mesnya.

Setelah itu pulang ke mesnya di jalan dihadang kayu balok oleh pelaku.

Diperkirakan korban digotong dibawa pelaku masuk kebun.

Masih kata Asmadi, pukul 23.00 Nita melaporkan kejadian tersebut ke mes teman korban.

Kapolda Sumsel: Calon Pendeta Melinda Zidemi Tak Diperkosa, Diperkuat Otopsi dan Pengakuan Tersangka

Lalu karyawan PSM langsung bergegas mencari korban sampai ditemukan pukul 05.00 dengan kondisi mengenaskan.

Kedua kaki dan tangan terikat, celana dalam sudah terlepas di samping korban dan ditutupi dengan kain serta jaket.

"Korban sudah 1,5 tahun mengabdi menjadi pendeta di desa tersebut, dia dikenal baik dan ramah oleh tetangga sekitar. Hanya saja ia tidak begitu mengenal korban karena selama ini tidak pernah melaporkan diri," tegas Asmadi.

Masih kata Asmadi, setelah jasad ditemukan ia langsung melapor ke Polsek Air Sugihan pukul 07.00 anggota datang ke lokasi dan membawa jasad korban ke Klinik OKI Pupl and Paper Mills.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved