Berita Palembang
Rekonstruksi Pembunuhan Calon Pendeta Melindawati Zidomi, Korban Berbisik 'Jangan Bunuh Aku'
Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel menggelar rekonstruksi pembunuhan calon pendeta Melindawati Zidomi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-di Polda Sumsel, Selasa (21/5/2019).
Melalui 17 adegan rekonstruksi terungkap, korban sempat minta agar dirinya tidak dibunuh.
Dua tersangka pembunuhan Melindawati Zidomi di areal perkebunan PT Sungai Mas Persada yakni Hendri (18) dan Nang (20).
Keduanya masih meringis kesakitan saat menjalankan rekonstruksi sebab kaki mereka ditembak saat ditangkap beberapa waktu lalu.
Korban Melinda ditemukan tewas di areal perkebunan PT Sungai Mas Persada (SMP) Sungai Baung, Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI, Selasa (26/3/2019) lalu.
Ia dicegat oleh kedua tersangka menggunakan bayok kayu, sehingga korban yang mengendarai motor dengan anak didiknya NP terpaksa berhenti.
• Video : Pelaku Sempat Berpura-Pura Ikut Mencari Calon Pendeta Melinda
Saat itulah Nang mengancam kedua korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dan mencekik serta menyeret korban masuk ke hutan.
Di sinilah, NP diikat sedangkan korban Melinda juga diikat dan hendak diperkosa.
Tersangka yang sudah sakit hati dan hendak memperkosanya akhirnya mengurungkan niat setelah tahu korban tengah menstruasi.
Di sinilah korban akhirnya menyingkap penutup muka Nang sehingga wajahnya terlihat.
Saat itulah korban sempat membisikkan kata terakhir kepada tersangka, meminta agar dirinya tak dibunuh.
"Tolong jangan bunuh aku," ujar korban ditirukan oleh Nang.
Panik wajahnya terlihat, kedua tersangka akhirnya mencekik korban hingga tewas.
Setelahnya, tersangka membopong jasad korban ke dalam serta menyembunyikan barang-barang pribadi dan belanjaan korban.
Setelah menggelar perkara, kedua pelaku merasa menyesal telah melakukan hal tersebut.