Liputan Investigasi: Inilah Modus Caleg Curi Suara Demi Dapat Kursi (Bagian 1)
Colong mencolong dan sulap menyulap suara Calon Legislatif (Caleg) begitu santer terdengar. Kasak-kusuknya ada, tapi ada pula yang bilang ini hanya is
Bahkan dikatakan Bagindo, ironisnya "biasa- biasa saja" untuk saling sikut. Apalagi bila mempertimbangkan aspek cost atau modal finansial, juga sosial yang telah dipertaruhkan untuk menggapai prestise di institusi politik formal pemerintahan.
Sehingga tak heran para caleg itu all out memperjuangkannya.
Lebih jauh, modus untuk memindahkan pilihan warga yang bukan merupakan haknya, membutuhkan kerja extra , terselubung dan konspiratif yang dapat dikatakan mustahil bila tidak melibatkan penyelenggara dilevel KPPS, PPK dan Panwas bahkan para saksi internal parpol itu sendiri.
"Sebab tradisi, proses serta formasi Pleno wajib ditempuh," ungkapnya.
Dilanjutkan Bagindo, bisa dikatakanlah terjadi kecurangan " berjamaah ", menjadi Keharusan untuk dipatuhi oleh sang Caleg untuk menang.
"Saat inilah, kredibilitas penyelengara, Panwas, Parpol dan Kwalitas diuji Equitas, maupun keberadaan berikut tanggung jawab jabatan yang diemban, guna perkembangan derajat maupun manfaat sistem demokrasi yang terus butuh evaluasi dalam implementasinya," pungkas Bagindo.(arf)