Berita Palembang

62 Orang di Palembang Korban Penipuan Arisan Online Kerugian Rp 1 Miliar, Bandar Pamer Foto Emas

Belasan IRT kemudian mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang untuk membuat laporan penipuan arisan online

Tribun Sumsel/ Lusi Faradila
Ibu-ibu korban penipuan arisan online melapor ke Polresta Palembang, Minggu (10/3/2019) 

Alasannya banyak korban dari perkara ini.

Banyak bandar arisan online yang menipu hingga memakan korban dan berhasil menghimpun dana puluhan hingga ratusan juta.

OJK Sumsel menyarakan untuk tak mengikutinya.

Kepala OJK KR 7 Wilayah Sumbagsel Panca Hadi Suryatno pernah diwawancarai Tribunsumsel.com beberapa waktu lalu mengatakan, hakekatnya arisan dilakukan di darat

Bertemu langsung sekaligus silaturahmi dan juga dilakukan oleh kelompok yang sudah saling kenal.

Nah kalau arisan online jelas saja sudah beda tujuannya.

Online, tidak kenal, kalaupun sudah kenal di darat juga tidak semua anggotanya kenal jadi juga bersiko adanya unsur penipuan.

"Sudah kenal di darat saja tetap tinggi resiko bandar membawa lari uang arisan

Apalagi kalau bandarnya tidak kenal sama sekali semakin besar peluang uang yang disetor dibawa lari," kata Kepala OJK KR 7 Wilayah Sumbagsel, Panca Hadi Suryatno.

KTP Dimanfaatkan Oknum Lakukan Penipuan Arisan Online

Sore itu Keni bersama seorang anak kecil terlihat berdiri di sebuah toko roti di kawasan Demang Lebar Daun.

Berjam-jam dia berdiri sembari menjajakan buku kepada setiap pelanggan ke luar dari toko tersebut.

Sepintas tubuh mungil itu seperti menggendong adiknya, Rabu (20/2/2019).

Rupanya anak kecil yang digendong adalah anaknya yang setiap hari harus ikut berjemur dan kehujanan kala dirinya menjajakan buku dari satu tempat ke tempat lain.

Sang anak yang  berusia 3,5 tahun juga enggan memakai sandal, sepanjang hari hanya bertelanjang kaki.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved