Pasang 50 Tapping Box di Hotel dan Restoran di Lubuklinggau, Mulai Berlaku Bulan Maret

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau awal Maret mendatang akan mewajibkan pelaku usaha perhotelan dan restoran memasang tapping box (alat monitoring transaksi usaha secara online).

Alat ini nantinya bisa memantau omset para pengusaha dan menjadi acuan untuk mengeluarkan tagihan pajak.

Untuk tahap awal Pemkot akan memasang 50 unit alat monitoring transaksi usaha secara online tersebut.

"Saat ini vendornya sedang mempersiapkan peralatannya, awal Maret sudah mulai pemasangan," kata Sekda Lubuklinggau, H Rahman Sani, pada wartawan, Selasa (18/2/2019).

• Simulasi Pengamanan Pemilu 2019, Polisi dan Massa Saling Serang di Lubuklinggau

• Sempat Terhenti, Pembangunan Gardu Induk di Desa Lubuk Rumbai Baru Muratara Kembali Dilanjutkan

Pemasangan tapping box ini dilakukan secara gratis.

Pengadaan tapping box itu dilakukan oleh Bank Sumsel.

Sedangkan pemasangan dilaksanakan oleh vendor yang ditunjuk oleh bank tersebut.

"Ini merupakan tindak lanjut dari pembinaan KPK beberapa waktu lalu, dalam upaya mengoptimalkan PAD," jelas Rahman.

Titik pemasangan tapping box ini diantaranya, hotel dan restoran yang ada di wilayah kota berjuluk Bumi Sebiduk Semare.

Terutama untuk tempat usaha yang sudah skala besar.

Termasuk tempat hiburan seperti karoke juga ikut di pasang tapping box.

Sedangkan untuk parkir akan dipasang di sejumlah mall dan Rumah Sakit.

"Selama ini pengunjung JM tidak dikenakan parkir, tetapi kedepan kita minta dipungut retribusi parkir," terangnya.

Bahkan tapping box juga akan dipasang di area parkir semua RS yang ada. Seperti RS Siti Aisyah, RS Sobirin, juga RS Bunda.

"Diharapkan dengan pemasangan tapping box ini, PAD kota Lubuklinggau bisa lebih dioptimalkan lagi," ujarnya.