Pemilu 2019
Simulasi Pengamanan Pemilu 2019, Polisi dan Massa Saling Serang di Lubuklinggau
Simulasi pengamanan (Sispam) Polres Lubuklinggau dalam melakukan simulasi penanganan kontijensi dalam rangka pengamanan Pilleg dan Pilpres
Penulis: Eko Hepronis |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM,LUBUKLINGGAU-Ribuan massa pendukung Calon Legislatif (Caleg) menyerbu kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau di kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1.
Massa memprotes hasil penetapan pemenang Caleg dilakukan oleh KPU Kota Lubuklinggau, mereka mengangap proses pesta demokrasi saat pemilihan banyak diwarnai kecurangan-kecurangan.
Mereka menggangap KPU sengaja menggugurkan jagoan mereka.
Massa langsung marah-marah dan dan meminta penjelasan dengan ketua KPU. Setelah mendapat penjelasan massa tetap tidak terima dan mengejar ketua KPU.
• Buka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) OKU Timur, Bupati Kholid Minta Peserta Baca Alquran dengan Baik
• Menteri Rini Soemarno Setuju Sriwijaya FC Dikelola BUMN, Besok Herman Deru Umumkan Kejutan di Lahat
Namun pasukan pengamanan langsung mengamankan ketua KPU. Massa langsung beringas lansung mendorong dan ingin menerobos blokade polisi. Dorong-dorongan tak terelakan massa tetap ngotot ingin masuk.
Situasi semakin mencekam, ketika massa langsung menghujani polisi dengan air kemasan sembari berteriak-teriak meminta pemilihan ulang dan menginginkan seluruh komisioner KPU Lubuklinggau dibubarkan.
Melihat situasi makin memanas ratusan anggota Brimob langsung maju dan coba menahan massa, namun massa tak mau bubar masih melakukan perlawanan dengan membakar ban bekas.
Bahkan melakukan penjarahan dengan mengambil barang-barang yang ada di dalam kantor KPU Kota Lubuklinggau sembari terus berteriak meminta Pileg diulang.
• Ahok dan Puput Nastiti Devi Sudah Menikah 15 Februari 2019 di Bali? Adik Ahok Ungkap Fakta Ini
• Terkuak Penyebab Irish Bella Putus dengan Giorgino Abraham Karena Hal Ini, Ammar Zoni Bukan Pebinor
Langkah tegas pun diambil dengan memukul mundur dan membubarkan massa dengan tembakan gas air mata dan peluru karet.
Peristiwa huru-hara tersebut merupakan simulasi pengamanan (Sispam) Polres Lubuklinggau dalam melakukan simulasi penanganan kontijensi dalam rangka pengamanan Pemilihan Legislatif (Pilleg) dan Pemilihan Presiden (Pilres).
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono mengatakan hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan dalam Pilleg dan Pilpres ini dimungkinkan adanya sabotase, komplain peserta Pileg,Pilres di KPU dan Panswaslu.
"Saya mengajak rekan TNI, Polri, Linmas untuk sama-sama mengamankan Pileg dan Pilpres supaya damai dan aman," ungkapnya pada wartawan usai simulasi, Selasa (19/2/2019).
Ia menyampaikan Pileg dan Pilpres tahun 2019 diikuti duang pasang calon, untuk Caleg Lubuklinggau diikuti 402 Caleg, saat ini mereka tengah melakukan kampanye.
• Cara Menghitung Perolehan Suara Pileg 2019 dengan Teknik Sainte Lague
• Lirik Lagu Kampanye Jokowi-Maruf Meraih Kemenagan Via Vallen Viral di Sosial Media
"Namun kita kita perlu mengantisipasi kerawanan, kita mengajak seluruah unsur untuk mensukseskan Pemilu, sehingga terpilih Presiden, DPR, DPRD, DPD yang baik unggul dan mapu membawa aspirasi kita," paparnya.
Ia juga menyampaikan kegiatan tersebut merupakan ajang latihan, ajang kontijensi, sebagai antisipasi apabila benar-benar terjadi kekisruhan saat Pileg dan Pilpres, semua pihak terkait sudah siap.
