Berita Pagaralam

Kronologi Firdaus Mahasiswa Muhamadiyah Palembang Meninggal di Gunung Dempo, Ikut Pendidikan Dasar

Firdaus (19 tahun), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang meninggal dunia di Gunung Dempo Pagaralam

Istimewa
Foto Ilustrasi : Tampak kondisi cuaca di kawasan Puncak Gunung Api Dempo (GAD) yang ekstrim. Hujan dan badai melanda kawasan tersebut, Selasa (29/1/2019). 

Saat ini pendaki yang akan naik ke puncak gunung tertinggi di Sumsel tersebut harus waspada dan hati-hati.

Pasalnya saat ini cuaca di puncak Guung Dempo dan GAD sedang ekstrim.

Selain hujan deras yang terus mengguyur, badai juga menjadi salah satu penyebab ekstrimnya cuaca di sana.

Informasi yang dihimpun, Selasa (29/1/2019), saat ini hujan dan badai terus menguyur puncak Gunung Api Dempo.

Bahkan akibat hujan dan badai tersebut, banyak pendaki yang tidak bisa menikmati keindahan kawah GAD yang memiliki beberapa warna.

Pria Tanpa Identitas Tewas Terjatuh dari Jembatan Ampera Palembang

UFC 234 Perebutan Gelar di Kelas Middleweight : Whittaker vs Gastelum, ini Profil Kedua Petarung

Salah satu pendaki Pagaralam, Bijak Pulon membenarkan, jika saat ini cuaca dipuncak GAD sedang ekstrim.

Meskipun demikian masih ada beberapa pendaki yang tetap naik puncak.

"Cuaca ekstrim, di puncak hujan dan badai terus terjadi. Jadi jika ada pendaki yang hendak naik puncak diharapkan hati-hati dan membawa perlengkapan cukup. Pasalnya cuaca menjadi lebih dingin," ujarnya.

Hal ini juga dikatakan Petugas Pos Pemantau GAD.

Pasalnya berdasarkan hasil rekaman alat seismograf dan pemantauan visualisasi, kawasan merapi dan puncak Gunung Dempo, saat ini tengah mengalami cuaca ekstrim disertai angin kencang dan hujan.

Petugas Pos Pemantau GAD, Megian Nugraha mengatakan, kondisi cuaca ekstrim tersebut sangat membahayakan bagi para pendaki.

Akhirnya Citilink Tunda Penerapan Bagasi Berbayar, Bagasi Gratis dan Ini Alasannya

Viral Foto Supir Ambulance Turunkan Penumpang Sakit di Tengah Jalan, Alasannya Gara-gara Kades

Jadi pendaki harus berhati-hati sat melakukan aktifitas di kawasan GAD.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya pecinta alam untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan pendakian ke puncak GAD," imbaunya.

Namun untuk aktivitas kegempaan terpantau fluktuatif atau naik turun.

Sedangkan kegempaan tremor nihil, namun embusan masih sering terjadi terpantau hasil data alat rekaman kegempaan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved