Pembunuhan Mahasiswi di Muara Enim
Keluarga Mahasiswi UIN Raden Fatah Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati, Nyawa Balas Nyawa
Keluarga besar Fatmi Rohanayanti, korban dugaan perampokan, pemerkosaan dan pembunuhan, meminta petugas kepolisian memburu dan menghukum berat pelaku
Penulis: Edison |
"Kejam dan bukan lagi manusia melakukan hal seperti itu, dirampok, diperkosa dan malahan di bunuh. Kejam sekali," kata Dedi warga desa menanti.
Sementara Rianto, paman korban, Fatmi atau disapa akrab Mimi merupakan pribadi pendiam dan jarang keluar rumah ketika mudik dan libur.
• Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang Dibunuh & Diperkosa, Pelaku Diduga Orang Dikenal ? Ini Faktanya
• Akui Sulit Gantikan Ahmad Dhani, Dul Jaelani Kaget Diperlakukan Begini oleh Once & Manajemen Dewa19
"Dia itu lugu, pendiam dan anak berbudi ke orang tua. Bahkan tidak seperti pemudi lain yang jalan-jalan kalau ke sore atau kumpul," ujarnya ketika dibincangi di kediaman korban, Jumat (1/2/2019).
Rianto mengatakan, pagi sebelum kejadian Mimi mengantar ibunya Hiri dan ayahnya Umar ke kebun karet lalu ikut sang ibu menyadap karet namun kemudian pulang lebih awal karena akan menyiapkan makan.
"Tapi ketika ibunya pulang melihat rumah masih dalam keadaan terkunci, lalu Hiro menanyakan ke tetangga depan rumah tapi mereka menjawab belum pulang," ungkapnya.

Rianto menuturkan, setelah itu ibu korban bersama tetangga mencari namun hingga pukul 12.00 tidak juga ditemukan. "Mereka mencari ke kebun dan rumah tetangga serta teman-temannya tapi tidak juga ada," katanya.
Rianto menjelaskan, korban di palembang kost di wilayah Pahlawan namun tidak tahu pasti dimana lokasinya. "Jelasnya tiap pulang libur kuliah dia lebih banyak di rumah, keluar rumah paling antar orang tua ke kebun dan menyapu halaman rumah," jelasnya.