Wanita Muda Dibakar
Pengakuan Asri Membunuh Inah Karena Utang? Empat Hari tak Tidur Karena Dikejar Arwah Inah
Asri Marli otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti yang dibakar setelah diperkosa mengaku ketakutan karena digentayangi arwah janda tersebut
Penulis: Siemen Martin |
Ketika sampai ke Kabupaten Ogan Ilir, Asri pun menuju ke rumah kerabatnya. Di sana, ia disarankan untuk menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.
"Keluarga sebelumnya kumpul ketika saya pulang. Akhirnya disarankan untuk menyerahkan diri dan diantar ke sini," ujar Asri.
Asri adalah otak pelaku dari pembunuhan sadis terhadap IA. Korban yang berumur 20 tahun tersebut diketahui adalah kekasih pelaku sendiri.
Dari keterangan empat rekannya yang lebih dulu ditangkap, kurir narkoba itu tega membunuh korban karena dilatarbelakangi utang sebesar Rp 1,5 juta.
Karena korban tak membayar, Asri lalu memperkosanya. Korban yang mencoba melawan dipukul menggunakan kayu balok hingga tewas.
Dalam kondisi meninggal, satu pelaku yakni Abdul Malik masih menyetubuhi korban.
Lima pelaku ini lalu membawa jenazah IA ke kawasan Ogan Ilir bersama spring bed dan selanjutnya dibakar.
TKP Perkosaan
Kasus penemuan mayat perempuan dengan kondisi terbakar di spring bed yang dibuang di jalan telah menggegerkan warga.
Korban diketahui bernama IA, yang dibunuh, diperkosa, lalu dibakar oleh lima pelaku, diduga akibat utang piutang.
Korban sendiri pada saat kejadian mendatangi sebuah rumah kontrakan yang tempati oleh Asri, salah satu pelaku yang saat ini masih buron.

Asri ini disebut merupakan teman dekat korban. Kompas.com mengunjungi TKP lokasi pembunuhan IA.
Rumah kontrakan tersebut berada di sisi jalan lintas tengah (Jalinteng) Palembang-Prabumulih Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang Muara Enim, Sumatera Selatan.

Lokasinya sekitar 45 kilometer dari Kota Palembang.
Setelah diperkosa dan dibunuh di rumah ini, jasad IA kemudian dibakar di lokasi KTM Sungai Rambutan Ogan Ilir.
Rumah bercat hijau berukuran kira-kira 4 x 7 meter persegi itu bersebelahan dengan sebuah rumah makan padang milik seseorang bernama Armen.