Wanita Muda Dibakar
Pengakuan Asri Membunuh Inah Karena Utang? Empat Hari tak Tidur Karena Dikejar Arwah Inah
Asri Marli otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti yang dibakar setelah diperkosa mengaku ketakutan karena digentayangi arwah janda tersebut
Penulis: Siemen Martin |
Pengakuan Asri Membunuh Inah Karena Utang? Empat Hari tak Tidur Karena Dikejar Arwah Inah
TRIBUNSUMSEL.COM - Asri Marli otak pelaku pembunuhan Inah Antimurti yang dibakar setelah diperkosa mengaku ketakutan karena digentayangi arwah janda tersebut.
Dikutip dari akun Palembang Bedesau, akun yang kerap mengendorse Katim Heri Gondrong (Aiptu Heri) unit Jatanras Polda Sumsel ini, Asri mengaku selalu dikejar arwah.
"Takut saya, makanya kabur ke Belitang seperti dikejar, kabur ke Lahat juga dikejar atau dihantui terus," ungkapnya.
• 5 Fakta Asri Otak Pelaku Pembunuhan, Pemerkosa, Pembakar Janda Cantik Inah Antimurti, Pelaku Mafia
• Dihantui Inah Alasan Asri Menyerahkan Diri, Inilah Lokasi Pelarian Asri Selama Buron
• Promo Tiket Pesawat Murah 2019, Maskapai Air Asia Promo Dari Bagasi Hingga Pilih Kursi
Bahkan ia mengaku sampai empat hari atau selama buron dirinya tak tidur karena merasa cemas.
Asri juga mengaku kalau antara ia dengan korban ada masalah utang piutang.
Namun belum bisa dipastikan apakah pengakuan Asri tentang utang narkoba itu benar adanya, masih menunggu hasil penyelidikan polisi serta fakta persidangan.
Alasan Asri Marli menyerahkan diri ke Polda Sumsel karena selalu dihantui sosok Inah Antimurti.
Dalam benak Asri, sosok Inah kerap menghinggapi dibenakya.

• Asri Otak Pelaku Pembunuh, Pemerkosa dan Membakar Janda Cantik Inah Serahkan Diri ke Polda Sumsel
"Empat hari saya bermotor menuju tiga kabupaten tersebut karena tak tahan selalu didatangi arwah korban," ujar tersangka.
• 5 Fakta Asri Otak Pelaku Pembunuhan, Pemerkosa, Pembakar Janda Cantik Inah Antimurti, Pelaku Mafia
Selama lima hari menjadi buronan polisi lantaran menjadi otak pembunuhan terhadap IA (20), Asri selalu berpindah tempat.
Tersangka mengaku, ia selalu dibayang-bayangi oleh sosok IA, yang tak lain adalah kekasihnya itu.
Hal itu diakui Asri ketika menyerahkan diri di Polda Sumatera Selatan, Jumat malam (25/1/2019).
Asri mengungkapkan, setelah membunuh korban, ia sempat berkelana menghindari kejaran petugas memakai sepeda motor yang dipinjam dari temannya di kawasan Kertapati, Palembang.
Setelah meminjam motor, Asri langsung menuju ke Kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin, setelah itu menuju ke Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Lahat, dan kembali ke Ogan Ilir.
Ketika sampai ke Kabupaten Ogan Ilir, Asri pun menuju ke rumah kerabatnya. Di sana, ia disarankan untuk menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.
"Keluarga sebelumnya kumpul ketika saya pulang. Akhirnya disarankan untuk menyerahkan diri dan diantar ke sini," ujar Asri.
Asri adalah otak pelaku dari pembunuhan sadis terhadap IA. Korban yang berumur 20 tahun tersebut diketahui adalah kekasih pelaku sendiri.
Dari keterangan empat rekannya yang lebih dulu ditangkap, kurir narkoba itu tega membunuh korban karena dilatarbelakangi utang sebesar Rp 1,5 juta.
Karena korban tak membayar, Asri lalu memperkosanya. Korban yang mencoba melawan dipukul menggunakan kayu balok hingga tewas.
Dalam kondisi meninggal, satu pelaku yakni Abdul Malik masih menyetubuhi korban.
Lima pelaku ini lalu membawa jenazah IA ke kawasan Ogan Ilir bersama spring bed dan selanjutnya dibakar.
TKP Perkosaan
Kasus penemuan mayat perempuan dengan kondisi terbakar di spring bed yang dibuang di jalan telah menggegerkan warga.
Korban diketahui bernama IA, yang dibunuh, diperkosa, lalu dibakar oleh lima pelaku, diduga akibat utang piutang.
Korban sendiri pada saat kejadian mendatangi sebuah rumah kontrakan yang tempati oleh Asri, salah satu pelaku yang saat ini masih buron.

Asri ini disebut merupakan teman dekat korban. Kompas.com mengunjungi TKP lokasi pembunuhan IA.
Rumah kontrakan tersebut berada di sisi jalan lintas tengah (Jalinteng) Palembang-Prabumulih Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang Muara Enim, Sumatera Selatan.

Lokasinya sekitar 45 kilometer dari Kota Palembang.
Setelah diperkosa dan dibunuh di rumah ini, jasad IA kemudian dibakar di lokasi KTM Sungai Rambutan Ogan Ilir.
Rumah bercat hijau berukuran kira-kira 4 x 7 meter persegi itu bersebelahan dengan sebuah rumah makan padang milik seseorang bernama Armen.