Kejanggalan Kematian Deasy Tuwo, Wanita Minahasa Diterkam Buaya, Posisi Sandal dan Cara Beri Makan

Kematian Deasy Tuwo, wanita Minahasa yang diterkam buayadisebut-sebut memiliki kejanggalan.

Tribun Manado
Petugas Pemandian Jenazah Syok! Seperti Ini Kondisi Jasad Deasy Tuwo yang Tewas Dimangsa Buaya Peliharaan Bosnya 

TRIBUNSUMSEL.COM-Kematian Deasy Tuwo, wanita Minahasa yang diterkam buayadisebut-sebut memiliki kejanggalan.

Kejanggalan kematian Deasy Tuwo, wanita Minahasa yang diterkam buayadiungkapkan oleh mantan karyawan CV Yosiki.

Kejanggalan kematian Deasy Tuwo, wanita Minahasa yang diterkam buayaini hingga kini masih terus diselidiki oleh polisi.

Tewasnya Deasy Tuwo di kolam buaya CV Yosiki, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara hari Jumat (11/1/2019) lalu menggegerkan publik.

Pasalnya korban ditemukan dengan kondisi yang sudah tidak utuh akibat dimakan buaya.

Dilansir Grid.ID dari manado.tribunnews.com, Deasy Tuwo merupakan karyawan CV Yosiki, yakni perusahaan pembibitan mutiara.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Erling Rumengan, Jumat (11/1/2019) dalam kondisi mengapung di kolam buaya.

Tubuh korban yang tersisa hanyalah kepala, satu tangan dan kaki setelah dicabik-cabik oleh buaya raksasa tersebut.

Dugaan sementara warga sekitar, Deasy terpeleset saat hendak memberi makan buaya tersebut.

Selain bekerja sebagai kepala laboratorium, Deasy Tuwo memang selalu bertugas memberi makan buaya itu.

Resmi Dilantik Hari Ini, Bupati OKI Iskandar Janji Lanjutkan Pembangunan Jalan Lintas Pantai Timur 

Hingga kini kematian Deasy Tuwo masih menjadi misteri.

Apakah ia memang benar-benar mati karena diterkam buaya atau sudah tak bernyawa sebelum dilahap oleh buaya tersebut.

Polisi pun masih memburu pemilik CV Yosiki yakni Ochiai yang merupakan warga negara Jepang.

Kejanggalan kematian wanita berusia 44 tahun ini diungkapkan oleh mantan karyawan CV Yosiki.

Disebut CLBK, Ini Momen Saat Luna Maya Coba Peluk Ariel Noah di Acara Catwalk, Videonya Dulu Viral

Menurutnya, cara Deasy memberi makan tersebut tak seperti biasanya.

Sandal Deasy yang satu berada di luar kandang, sedangkan yang satu lagi terapung dalam kandang atau kolam buaya tersebut.

Di dasar kandang yang berjarak 4 meter dari lubang pembuangan terlihat pakaian milik Deasy yang tak jelas warnanya akibat tertutup oleh lumpur.

Cara Menghapus Riwayat Pencarian Instagram, Agar Tak Ketahuan Suka Kepoin Orang

Kejanggalan lainnya diungkapkan oleh Merry Supit, orang yang juga pernah bekerja di perusahaan tersebut.

Ia menjelaskan bagaimana cara mereka biasanya memberi makan buaya tersebut.

Menurut Merry, buaya yang diberi nama sama dengannya tersebut sangatlah manja.

Ia harus menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang tersebut agar buaya itu datang mendekat.

Kumpul Bareng Teuku Wisnu dan Arie Untung, Intip Penampilan Berbeda Vino G Bastian

Setelah buaya mendekat dan membuka mulutnya, barulah makanannya dilempar ke mulutnya.

"Kami mendekat ke kandangnya lalu menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang itu sampai buaya datang mendekat dan membuka mulutnya, tinggal melempari makannya," ujar Merry.

Merry sendiri menduga bahwa saat Deasy menepuk-nepuk dinding kandang, ia tak sadar kalau buaya itu sudah ada di bawahnya.

Salah seorang teman korban yang bernama Nasran juga heran dengan kematian Deasy.

Optimis OKI Maju Mandiri dan Sejahtera 2024, Ini Visi-Misi Pasangan Iskandar SE dan Djakfar Shodiq 

Ia bingung kenapa Deasy bisa sampai dimakan buaya tersebut padahal ia selalu memberi makan buaya tersebut setiap pagi dan menjelang malam.

"Bingung juga kenapa bisa sampai dimakan buaya. Memang kesehariannya selain menjaga lab, dia memberi makan buaya setiap pagi dan menjelang malam," kata Nasran.

Bahkan anaknya pun sering ikut menemani Deasy untuk memberi makan buaya tersebut.

Saat ini buaya tersebut telah disita oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara karena kepemilikannya tak berizin.

Proses evakuasi buaya sepanjang 5 meter tersebut ditangani oleh 20 orang dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam. (*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved