KPK Pelototi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah
Guna mencegah terjadinya korupsi, maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) Republik Indonesia terjun langsung ke berbagai daerah
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Guna mencegah terjadinya korupsi, maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) Republik Indonesia terjun langsung ke berbagai daerah yang ada di Indonesia.
"Nama programnya itu pencegahaan dan penindakan terintegrasi," ujar Korwil III KPK, Adliansyah Nasution alias Coki di sela-sela acara Rapat Evaluasi dan Monitoring di Aula Bapenda Provinsi Sumsel, Jumat (7/12/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan telah melakukan pendampingan ke enam provinsi yang ada di Indonesia yaitu Sumsel, Riau
Kepri, Jambi, Lampung dan Bengkulu. Untuk di Sumsel sendiri terkait OTT sudah lama tidak ada, terakhir yang di Banyuasin.
"Diharapkan jangan sampai ada lagi ya. Namun kalau sudah diingatkan berkali-kali masih juga ada, ya silakan yang mau coba-coba tentunya akan kami tindak tegas," katanya.
Coki mengatkan, terkait korupsi itu berhubungan dengan mindset masing-masing. Untuk itu perlu didorong dengan melakukan pencegahaan.
"Kami turun langsung ke sini untuk mengoptimalkan apa yang mereka lakukan agar lebih baik. Kan ada dua sisi ada penerimaan dan ada pengeluaran maka kedua-duanya kita pelototi," cetusnya.
Jadi menurutnya UPTB juga jangan diam saja. "Kalau mereka gak perform ya ganti. Seperti UPTB yang hanya menangani tiga klain ngapain, bubarkan saja gabung ke yang lain," pungkasnya.