Cerita Khas Palembang
Abah Toyib Cerita Sejarah dan Arti Nama Jakabaring, Bekas Tempat Persembunyiannya
Kawasan Jakabaring kini menjadi tempat populer dan terkenal. Banyak orang yang tidak tahu bila Jakabaring dahulu merupakan hutan belantara dan rawa
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kawasan Jakabaring, kini menjadi tempat yang populer dan terkenal.
Jakabaring bukan hanya dikenal oleh masyarakat Sumsel dan Indonesia, tetapi juga mancanegara.
Karena di Jakabaring banyak berdiri fasilitas cukup lengkap untuk pertandingan olahraga kelas dunia.
Namun, banyak orang yang tidak tahu bila Jakabaring dahulu merupakan hutan belantara dan rawa.
Sesepuh Palembang HM Thoyib Akib atau akrab disapa Abah Toyib tahu betul, bisa terbentuknya wilayah Jakabaring.
Menurut Abah, Jakabaring dibentuk sebagai daerah pengembangan sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004.
Pengembangan waktu itu dikepalai Ir Muslimi dan H Eddy Santana Putra yang merupakan mantan Walikota Palembang dua periode.
Apabila Anda tertarik tentang kisah abah Toyib silakan baca juga ini :
• Mengenal Abah Toyib Jawara Palembang, Kini Hidup Tenang Digaji 10 Perusahaan Besar
• Abah Toyib Jawara Palembang, Jangan Coba-coba Minta Bantuannya Jika Terjerat Ini
• Abah Toyib Jawara Palembang yang Bertaubat, Dipermudah saat Naik Haji Hingga Benci Narkoba
"Pembebasan Jakabaring melalui Reklamasi. Aku tahu betul, berapa banyak tanah milik masyarakat yang ganti rugi."
"Karena, saat itu aku juga ikut dalam tim untuk pembebasan lahan di Jakabaring," ujar Abah.
Pembebasan lahan, dilakukan dengan membayar ganti rugi.
Karena, saat itu lahan yang ada di Jakabaring kebanyakan dimiliki masyarakat asal OI dan OKI.
Usai pembebasan, para pemilik tanah memutuskan untuk bermigrasi ke wilayah Jalur Banyuasin.
Lahan yang sudah dibebaskan, mulai dilakukan penataan dan beberapa proyek akan dibangun.
Seiring berjalannya waktu, wilayah Jakabaring kian hari kian berkembang.