Berita Pagaralam

Dengar Begal Tusuk Wanita Hamil di Pagaralam, Kapolda Sumsel Perintahkan Kapolres Sikat Habis Begal

Kapolda perintahkan Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji untuk menindak tegas dan menangkap pelaku-pelaku begal sadis sampai dapat

Sripo/ Wawan Septiawan
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain bersama Walikota Pagaralam Alpian Maskoni usai sholat Jumat di Masjid Al Akbar Gunung Gare Kota Pagaralam, Jumat (16/11/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM -Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara merasa geram dengan maraknya aksi pembegalan sopir taksi Online di wilayah Hukum Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Bahkan pihaknya memerintahkan para pelaku begal sadis yang tega membunuh korbannya untuk disikat habis tanpa ampun.

Maraknya aksi pembegalan tersebut juga dikhawatirkan masyarakat Pagaralam.

Pasalnya dalam waktu dekat akan masuk taksi dan ojek online ke Kota Pagaralam.

Bukan itu saja aksi begal memang sudah sering terjadi di Kota Pagaralam beberapa waktu lalu.

Baca: Cucu Wiranto Meninggal Sedang Bermain di Kolam Ikan, Begini Kronologinya

Baca: Deretan Selebriti Ini Pernah Jadi Co-host di Acara Hitam Putih Dampingi Deddy Corbuzier

Bahkan salah satu warga yang menjadi korbannya yaitu wanita hamil yang tega ditusuk pakai senjata tajam oleh pelaku.

Wanita itu tidak mau menyerahkan motornya, kejadian beberapa waktu lalu.

Mendengar hal itu Kapolda memerintahkan Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji SIk MSi bersama jajarannya untuk menindak tegas dan menangkap pelaku-pelaku begal sadis sampai dapat.

"Saya geram dengan para pelaku begal sadis ini, karena mereka ini sangat kejam saat melakukan aksi kejahatan"

?Mereka sampai membunuh korbannya. Jadi mereka juga harus kita sikat habis agar mereka jera," tegasnya.

Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain berkesempatan datang ke Pagaralam, Jumat (16/11/2018).

Baca: Jalan Menuju Desa-desa di Kecamatan Pemulutan Selatan Ogan Ilir Rusak Parah, Berlumpur dan Berlobang

Baca: Larangan Truk Angkutan Batubara Melintas di Jalan Umum Mulai Dirasa, Sopir Tak Bisa Hidupi Keluarga

Ia bersama Walikota Pagaralam Alpian Maskoni salat Jumat di Masjid Al Akbar Gunung Gare Kota Pagaralam.

Saat ditanya apakah istilah sikat habis tersebut yaitu ditembak mati, Kapolda mengatakan bahwa hal itu bisa dilakukan jika pelaku tidak menyerahkan diri dan coba kabur dari kejaran.

"Pokoknya kita sikat habis, bahkan akan kita sikat pakai sikat besi jika mereka tidak menyerahkan diri."

"Ditambah jika mereka mencoba lari bahkan melawan petugas saat hendak ditangkap maka akan lakukan tindakan tegas," ujarnya.

Baca: BPK RI Sarankan Pemkab Sleman Belajar Pengelolaan Keuangan yang Baik ke Prabumulih, Ini Alasannya

Baca: Terkuak Ini Penyebab Nikita Mirzani Sering Absen Jadi Presenter di Acara TV Pagi, Bukan Dipecat!

Namun Kapolda mengingatkan kepada para sopir taksi online dan ojek online untuk waspada saat membawa penumpang.

Jika terlihat calon penumpangnya menunjukan gelagat mencurigkan lebih baik tidak diambil orderannya.

Misalnya yang pesan cewek ternyata penumpangnya laki-laki, itu sudah mencurigakan.

Selain itu jika ada yang order sampai keluar kota dan jumlah orangnya lebih dari dua orang ini patut dicurigai.

"Jadi kami harapkan para sopir ojek online bisa meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan diri sendiri," jelasnya.(SP/ Wawan Septiawan)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved