Berita Ogan Ilir
Jalan Menuju Desa-desa di Kecamatan Pemulutan Selatan Ogan Ilir Rusak Parah, Berlumpur dan Berlobang
Jalan menuju Desa-desa di Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumssel, berlumpur, Jumat (16/11/2018)
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Jalan menuju Desa-desa di Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumssel, berlumpur, Jumat (16/11/2018).
Misalnya akses ke Desa Ulak Aurstanding, Sungai Lebung dan Desa Segayam Kecamatan Pemulutan Selatan.
Intensitas curah hujan di wilayah Sumsel yang meningkat akhir-akhir ini menyebabkan jalan becek dan berlumpur.
Warga sekitar lokasi cukup kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari seperti mengangkut hasil pertanian, pegi ke pasar dan mengantar anak sekolah.
Jalan berlumpur tersebut selain sulit dilintasi kendaraan roda dua, kendaraan roda empat pun enggan memaksakan diri melintasi jalan yang berlobang.
Baca: BPK RI Sarankan Pemkab Sleman Belajar Pengelolaan Keuangan yang Baik ke Prabumulih, Ini Alasannya
Baca: Larangan Truk Angkutan Batubara Melintas di Jalan Umum Mulai Dirasa, Sopir Tak Bisa Hidupi Keluarga
Risikonya tak jarang kendaraan seperti truk mengalami patas as roda.
Jadi mereka lebih memilih putar arah walaupun jarak tempuh cukup jauh.
Berdadarkan pantauan, Jumat (16/11) kondisi jalan berlumpur tersebut memiliki kedalaman lobang mencapai lebih dari 20 cm dengan jarak yang sangat berdekatan.
Edi (30 tahun), warga sekitar lokasi mengatakan, jalan poros Kabupaten itu sudah sejak lama dibiarkan rusak tanpa ada upaya perbaikan secara menyeluruh.
"Sudah itu (perbaikan), tidak lama kemudian jalan rusak lagi," katanya.
Baca: Cara Mudah Buat Akta Kelahiran di Musirawas Utara (Muratara), Tidak Dikenakan Biaya Alias Gratis
Baca: Rizky Abdiansyah Pemain Sriwijaya FC Berstatus Anggota TNI Tak Gentar Hadapi PS Tira
Ia menyatakan, kondisi jalan-jalan poros yang rusak mencapai hampir satu kikometer dengan lebar lima meter.
"Lubang-lubang jalan selalu terlihat baik disisi kiri maupun sisi kanan badan jalan," ujarnya.
Senada dikatakan Yadi (35 tahun), seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan sedang melintas.
Yadi mengungkapkan, kondisi akses jalan yang rusak menuju kawasan Desa-desa dalam Kecamatan Pemulutan Selatan menyebabkan warga kesulitan menjalankan aktivitas kesehariannya.
"Karena tak jarang, kendaraan yang mereka bawa kerap kali terjungkal apabila tidak berhati-hati. Karena selain berlubang, badan jalan pun nampak licin," ujarnya. (SP/ Beri Supriyadi)