Berita Palembang

Gangguan Jiwa Bukan Penyakit Menular, Tak Perlu Dijauhi Apalagi Dipasung, ini yang Perlu Dilakukan

Targetnya membantu melepaskan orang-orang yang dipasung oleh keluarga atau lingkungan sekitarnya karena mengalami gangguan jiwa.

Tribunsumsel.com / Shinta Dwi Anggraini
Basa Tidur Mida Siahaan saat mengecek keadaan Sabaruddin yang merupakan salah satu pasien Bebas Pasung 

Bukan tak memiliki aktivitas lain, perempuan lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan Keperawatan tahun 1997 tersebut, saat ini tercatat sebagai PNS di lingkungan wilayah Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Sumsel.

“Saya bertugas sebagai trainer yang melatih tenaga kesehatan puskesmas. Jadi melalui kegiatan-kegiatan ini, saya saya ingin menyampaikan kalau petugas kesehatan juga sebaiknya turun kelapangan untuk mengecek keadaan masyarakat. Bukan hanya menunggu di ruangan hingga pasien datang,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada kegiatan Bebas Pasung dan Rawat Luka, ia menerapkan sistem kompensasi silang. Dimana ia sengaja menerima upah dari pasiennya yang memiliki kemampuan secara finasial namun dengan  jumlah yang tidak ditentukan tarifnya.

“Nah hasil dari uang itu, akan diputar untuk membeli obat atau keperluan lain bagi pasien Bebas Pasung dan Rawat Luka yang memiliki keterbatasan finansial. Jadi semuanya tetap adil dan bisa terawat secara maksimal,”katanya.

Baca: Heroik dan Unik, Ini Fakta di Balik Pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara

Baca: Prediksi dan Live Streaming TV Online Indosiar Persija vs PS Tira Sore ini, Pertandingan Beda Misi

Untuk masyarakat yang membutuhkan bantuannya, ia mengatakan bisa menghubungi melalui akun instagram dan fecebook miliknya yaitu Basa Tiur Mida Siahaan.

“Selain itu, jangan ragu untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang diberikan oleh  pemerintah. Karena pemerintah juga sudah memberikan berbagai program guna mengupayakan  fasilitas kesehatan yang layak bagi masyarakat,”ujarnya.

Saat ditanya apakah ia menjadi salah satu bagian dari ‘pahlawan milenial’ ia memberikan pernyataan santai sembari tersenyum. Dikatakannya semua yang dilakukan adalah panggilan hati.

Dimana tujuannya ingin bisa berbuat lebih bagi orang lain melalui ilmu yang dikuasai.

“Untuk pujian dari orang lain, jujur saya tidak fikirkan itu. Sekarang ini yang menjadi fokus adalah membantu banyak orang dan suatu saat bisa membangun klinik yang bisa menampung banyak orang sakit jiwa untuk kemudian disembuhkan. Semoga saja itu bisa terwujud,”ujarnya seraya tersenyum. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved