Berita Palembang
Info Penculikan Anak di Talang Jambe, Mengapa Banyak Orang yang Percaya ? Ini Kronologis Lengkap
Pagi-pagi sekali pesan itu diterima wartawan Tribunsumsel.com. Isinya sangat meyakinkan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Pagi-pagi sekali pesan itu diterima wartawan Tribunsumsel.com.
Isinya sangat meyakinkan.
Bahkan cenderung memaksa orang untuk percaya.
Apalagi jika yang menerimanya orangtua yang mempunyai anak kecil.
"Itu lor.. Brusan pagi ini..
Penculikan asli bukan hoax..
Di tlg jmbe dpn lorong melati2 lorong rmh aku lor..
Nah kl pnyo anak jgn di liarke igo,, bnyk efek buruk ny skrg ni"
Begitu isi pesan yang beredar.
Semakin lengkap dengan adanya video seorang pria yang terlihat sedang diamuk massa.
Di dekatnya ada anak kecil.
Semakin percayalah orang bahwa pria itu pelaku penculikan anak.
Kepolisian memberikan keterangan berbeda.
Kejadian sebenarnya, laki-laki yang ditangkap warga merupakan pencuri yang tertangkap tangan saat masuk ke rumah warga untuk mencuri ponsel.
"Tadi itu tertangkap pelaku pencurian ponsel di rumah warga. Saat masuk ke dalam rumah, pemilik rumah memergoki pelaku," ujar Bhabinkamtibmas Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang Brigpol Muslim, Rabu (31/10/2018).
Saat diperiksa, ponsel milik warga ditemukan di tangan pelaku.
Karena warga kesal, membuat pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga.
Pelaku babak belur dihajar warga yang kesal dengan tindakan pelaku.
"Pelaku, barang bukti ponsel sudah dibawa ke Polsek Sukarami. Pemilik rumah juga sudah diminta untuk ke Polsek guna dimintai keteranga," ungkapnya.
Adanya keterangan ini apakah lantas kabar penculikan anak itu meredam ?
Jawabnya tidak.
Sebagian warga tetap bersikeras mengatakan pria itu adalah penculik.
Tak segan mereka menyimpulkan bahwa berita pencurian ponsel itulah yang salah.
Seperti Tribunsumsel.com kutip dari akun instagram milik Tribunsumsel.com sendiri.
Banyak yang membenarkan bahwa pria itu adalah penculik.
Namun yang disayangkan informasi itu hanya sebatas 'info yang saya dengar'
Mereka yang mengaku tahu itu adalah penculikan bahkan tak ada yang melaporkannya ke polisi agar bisa diusut.
Tribunsumsel.com akhirnya kembali menelusuri informasi penculikan ini.
Pertama mendatangi lokasi tempat di mana pria yang dihakimi massa itu berada.
Di sini Tribunsumsel.com menemui Dona, pemilik warung yang menjadi korban pencurian.
Dona bercerita bahwa dirinya tidak tahu ada kabar penculikan.
Dari Dona ini didapatkan informasi lagi bahwa kabar penculikan itu muncul setelah ada anak yang mengaku pernah dikejar-kejar oleh pelaku pencurian ponsel tersebut.
"Anak kecil itu ngomong, ini nah mak yang ngejer-ngejer aku," terang Dona.
Sampai di sini belum ada pembenaran pria itu adalah penculik anak.
Tak puas sampai di sana, Tribunsumsel.com mendatangi rumah anak yang mengaku diculik tersebut.
Hanya saja keluarga ini sedang tidak ada berada di rumah.
Melalui sambungan telepon, Tribunsumsel.com menelpon Leni, orangtua dari anak kecil yang disebut-sebut akan diculik.
Leni menjelaskan, dirinya tak bisa memastikan apakah itu benar penculikan atau bukan.
Dari cerita anaknya, kronologi awal bahwa anaknya itu pernah dikejar oleh si pria tersebut.
Ketika kejadian tangkap tangan pencurian ponsel itu, anak Leni ada di lokasi.
Ia lantas berkata bahwa inilah pria yang pernah mengejar saya.
Kejadian anak Leni dikejar pelaku pencurian itu terjadi satu minggu sebelum kejadian.
"Tidak pasti apa bener mau culik atau tidak," tegasnya
