Istri Bupati Banyuasin Meninggal
Istri Bupati Banyuasin Meninggal Dunia - 'Ayah, Kalau Ibu Di Situ, yang Mau Buat Susu Nisa Siapa?'
Istri Bupati Banyuasin Meninggal Dunia - 'Ayah, Kalau Ibu Di Situ, yang Mau Buat Susu Nisa Siapa?'
TRIBUNSUMSEL.COM - Istri Bupati Banyuasin Meninggal Dunia - 'Ayah, Kalau Ibu Di Situ, yang Mau Buat Susu Nisa Siapa?'
Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman almarhumah Hj Heryati, istri Bupati Banyuasin, H Askolani, Jumat (19/10/2018) sekitar pukul 10.30.
Istri orang nomor satu di Banyuasin itu dikebumikan tidak jauh dari rumahnya di kawasan Jalan Palembang-Betung.
Askolani tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya atas meninggalnya sang istri tercinta.
Sambil menggendong putri bungsunya yang baru berusia 2 tahun, mata Askolani tampak berkaca-kaca menyaksikan jasad istrinya dimasukkan ke liat lahat.
Keempat anak Askolani yang lainnya juga turut hadir di pemakaman perempuan yang berjuang melawan kanker selama satu tahun tersebut.
Sementara itu Staf khusus Bupati Banyuasin Syaifudin Zuhri melalui akun Facebooknya menceritakan momen haru saat putri Askolani menenangkan ayahnya.
"Ayah Ngak Boleh Nangis, kami sayang Ayah, " kata Nabila Askolani Putri
"Ya Robb tempatkan ibu kami di Surga MU, " kata M Syarif Hidayatullah Askolani Putra
Kehilangan sosok ibu juga dirasakan abak-anak Askolani.
"Kami pasti merindukan pelukan mu bu, "kata Siti Aisyah Askolani Putri
" Bu, dedek ingin dipeluk, " kata Nadira Askolani Putri
"Ya Robb tempatkan ibu kami di Surga MU, " kata M Syarif Hidayatullah Askolani Putra
Bahkan seorang putrinya bertanya siapakah yang akan membuatkannya susu.
"Ayah, kalau ibu disitu, yang mau buat susu nisa siapa, "kata Nurul Khoirul Nisa Askolani Putri
Syaifudin Zuhri juga mengunggah foto prosesi pemakanan IStri bupati Banyuasin.
Askolani terlihat begitu sedih di acara pemakanan bahkan putri bungsu yang sedang digendongnya mengusap air mata sang bupati.
Dikenal Ramah dan Rendah Hati
Sosok almarhumah Hj Heryati dikenal ramah. Almarhumah tak melihat strata setiap masyarakat yang ingin bertemu dengannya.
Masiani, warga Sukajadi Banyuasin mengatakan bahwa almarhumah sangat ramah dan baik kepada masyarakat.
Dia tak segan-segan membantu ataupun bertegursapa dengan masyarakat yang ditemuinya.
“Sangat terkejut mendengar meninggalnya ibu. Ia terkenal ramah dan sering membantu dan tidak seperti istri pejabat karena rendah hati,” ujar Masiani.
Sementara itu, Waluyo warga Banyuasin yang jauh-jauh datang dari Mariana mengungkapkan sangat berduka dan terkejut mendengar kabar meninggalnya istri Bupati Banyuasin tersebut.
Padahal dia mengaku tidak terlalu mengenal secara langsung tetapi mendengar cerita dari orang lain bahwa almarhumah sangat baik.
“Kenal secara langsung tidak, tapi di tempat saya almarhumah sering disebut karena kebaikannya. Maka itu saya datang untuk mendoakan beliau,” ujarnya.
Hj Heryati wafat usai berjuang melawan penyakit kanker yang diderita sejak satu tahun terakhir.
Sebelum wafat almarhumah dirawat selama satu minggu dan telah menjalani pengobatan medis hingga ke luar negeri yakni Malaysia dan Singapura.
