Debat Politisi di Acara Mata Najwa Kerap Panas Tapi Begini Suasana Saat di Belakang Panggung

Narasumber top Tanah Air sudah dihadirkan di acara Mata Najwa. Hampir sebagian besarnya adalah para elite politik

Youtube/NarasiTV
Najwa Shihab bersama sejumlah politisi 

Acara Mata Najwa adalah salah satu acara talkshow yang kini banyak ditunggu-tunggu pemirsa tanah air, karena selalu mengulas topik-topik yang tidak biasa.

TRIBUNSUMSEL.COM-Narasumber top Tanah Air sudah dihadirkan di acara Mata Najwa. Hampir sebagian besarnya adalah para elite politik, tokoh di bidangnya masing-masing.

Namun tidak semua yang terjadi dalam acara ini disiarkan, walaupun hampir seluruh rangkaian acara ini direkam.

 

Seperti kejadian dibelakang panggung, dan pembagian tempat saat live dalam episode Mata Najwa 'Satu Atau Dua', yang menghadirkan para politisi pendukung calon presiden dan calon wakil presiden.

Episode tersebut merupakan adu argumen dan gagasan dari masing-masing tim pemenangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo.

Dilansir dari tayangan YouTube Najwa Shihab, terlihat persiapan-persiapan sebelum acara tersebut di mulai, Rabu (17/10/2018).

Sejumlah politisi yang hadir pada episode tersebut antara lain Ferdinand Hutahaean, Mardani Ali Sera, Rahayu Saraswati, Irma Suryani, Budiman Sudjatmiko, Arsul Sani, Guntur Romli, serta koordinator juru bicara pemenangan capres Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar.

Mulanya, para politisi yang mulai datang diajak Najwa Shihabuntuk makan terlebih dahulu sebelum rekaman acara dimulai.

Kasus Internal KPK Selama 2010-2018, Mulai dari Perselingkuhan Hingga Merusak Alat Bukti

Tak Kunjung Laksanakan Musprovlub, PP PBSI Akhirnya Bekukan Kepengurusan PBSI Sumut

Suasana cair juga keakraban juga dilakukan para politisi tersebut tanpa memandang kubu capres yang diusung.

Politisi pertama yang masuk dalam panggung on air adalahBudiman Sudjatmiko.

"Nggak papa mas Budiman duduk dulu, Mas Budiman jadi duduknya seiring dengan gambar jagoan karena jagoanmu (Jokowi) sebelah sini," ujar Najwa menyapa Budiman yang sempat akan salah menduduki kursi.

Lalu disusul dengan Dahnil Anzar.

Najwa pun memberikan arahan pada kedua tim pemenangan tersebut.

"Jadi ini kita debatnya sendiri-sendiri dan beregu. Mulai Mas Budiman dan Mas Dahnil, setelah itu akan bergabung dengan tim lain," ujar Najwa.

Segmen demi segmen acara di luar on air pun mulai ditampilkan.

Karena dalam acara tersebut diwarnai dengan banyak perdebatan, pada segmen terakhir Najwa Shihab pun memberikan arahan untuk berbicara bergantian.

Utang Pemerintah Naik Rp 53,18 triliun, Total Utang Sudah Tembus Rp 4.416 Triliun

BREAKING NEWS: Putri Muhajir Yakin Mayat yang Ditemukan Mengambang di Perairan Batubara Itu Ibunya

"Ini segmen terakhir sisa 5 menit, jadi harus bagi-bagi sih siapa yang ngomongnya, kalau semua ngomong nanti malah nggak nemu konklusi apa," ujar Najwa memberikan arahan.

Arahan ini juga disepakati Rahayu Saraswati yang memberikan protes ketika saling berdebat dan bersahutan maka tidak akan terdengar apa yang sedang dibicarakan.

"Nggak kedengeran loh ini daritadi ngomongnya kayak gitu," ujar Rahayu sambil menunjuk kedua tim pemenangan.

"Mbak Irma nanti menanggapi, Mas Budiman nanti spesifikasinya," tambah Najwa memberikan arahan pada Irma Suryani.

Sementara itu, program yang tayang setiap hari Rabu ini pada memiliki 7 segmen.

Pad episode 'Satu Atau Dua' para politisi mulanya diminta untuk mengungkapkan argumen mengenai calon yang diusulnya.

Segmen satu merupakan giliran Budiman Sudjatmiko dan Dahnil Anzar.

Mereka harus meberikan pendapat soal siapa yang paling merakyat.

Segmen dua merupakan giliran Guntur Romli dan Ferdinand Hutahaean yang membicarakan soal hoaks.

Sementara Mardani Ali Sera dan Arsul Sani berada di segmen ketiga untuk membicarakan adu rekam jejak kedua capres.

Serta segmen keempat merupakan lapak Rahayu Saraswati dan Irma Suryani yang berbicara soal 'The Power of Emak-emak'.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul "Kejadian Off Air Mata Najwa, Protes Debat Berkepanjangan hingga Pembagian Waktu Politikus"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved