Suap Pembangunan Meikarta
Rumah Digeledah KPK Terkait Kasus Suap Meikarta, Inilah Kisah James Riady CEO Lippo Group
Operasi tangkap tangan KPK di Bekasi dan Surabaya tak hanya menjerat sang bUpati Neneng Hasanah Yasin.
Pada tahun 1984, James Riady kemudian ditunjuk sebagai presiden direktur Worthen Bank, selain itu istri Bill Clinton yakni Hilary Clinton juga menjadi pengacara dari Bank yang dipimpin oleh James Riady. Hal ini menunjukan hubungan yang sangat dekat antara Clinton dan keluarga Riady.
Setelah beberapa tahun, James Riady kemudian pindah ke Los Angeles dan menjalankan cabang dari Lippo Bank disana.
Ayahnya, Mochtar Riady kemudian mengirim orang kepercayaannya yaitu John Huang untuk mengawasi anaknya. Meskipun begitu, perkembangan Lippo Bank di Los Angeles kurang baik terbukti dengan adanya kredit macet serta pelanggaran undang-undang mengenai pencucian uang.
Ketika Bill Clinton menjadi kandidat presiden Amerika Serikat pada tahun 1992, James Riady kemudian menjadi menyumbangkan dana kampanye calon presiden Amerika Serikat tersebut karena kedekatan mereka berdua.
Grup Lippo sendiri telah memberikan lebih dari $475.000 sejak tahun 1991 kepada partai Demokrat sebagai partai pendukung Bill Clinton.
Terpilihnya Bill Clinton sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1993 menjadi sebuah keutungan besar bagi James Riady dan Lippo Group. Hubungan dekatnya dengan Clinton dan Partai Demokrat ketika itu membuat James Riady diberikan akses untuk kemudahan berbisnis dan akses ke berbagai pejabat tinggi dan politikus di Amerika Serikat
Namun pada tahun 2001, James Riady didakwa oleh pengadilan Los Angeles mengenai sumbangan dana ilegal untuk kampanye politik Amerika Serikat, ia kemudian mengaku bersalah dan akhirnya membayar denda sekitar $8,6 juta dollar atas kasus dana kampanye sebagaimana dikutip dari Gatra, 2001.
Hubungan yang dekat dengan beberapa tokoh politik terkenal serta para konglomerat sudah dapat menggambarkan bagaimana agresifnya James Riady dalam mengembangkan kerajaan bisnisnya melalui Lippo Group.
James Riady diketahui merupakan sosok yang sangat agresif dibanding ayahnya Mochtar Riady dalam mengembangankan bisnis dilihat dari banyaknya lobi-lobi tingat tinggi dan hubungan eratnya dengan beberapa tokoh penting.
James Riady merupakan anggota kehormatan dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Dibawah kendali James Riady, Lippo Group menjelma sebagai kerajaan bisnis dengan cabang yang tersebar luas di mancangara.
Selain berbisnis, ia juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan sebagai usahanya di mengembangkan sektor pendidikan.
Selain itu ia juga pernah tercatat sebagai ketua dibidang pendanaan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan membuat Lippo sebagai sponsor utama saat pertandingan Bulutangkis di Hongkong.
James Riady diketahui menikah dengan Aileen Hambali, dari pernikahannya tersebut, ia kemudian dikaruniai empat orang anak bernama John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady serta Henry Riady.
Menurut majalah Forbes, kekayaan James Riady beserta keluarga ditaksir senilai 1,87 miliar dollar US atau sekitar 24,6 triliun rupiah dan masuk dalam jajarran 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2016.
